Ziarah ke Makam Pendiri NU, Ganjar Belajar Perbedaan Pandangan Tanpa Harus Marah-marahan
loading...
A
A
A
JOMBANG - Capres Nomor Urut 3 yang diusung Partai Perindo, Ganjar Pranowo sowan ke sejumlah pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024). Selain bertemu sejumlah kiai, Ganjar yang didampingi putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid juga berziarah ke sejumlah makam tokoh NU yang ada di Kota Santri itu.
Ganjar ziarah ke makam Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid dan KH Hasyim Asy'ari di Ponpes Tebuireng, KH Bisri Syansuri di Ponpes Mamba'ul Ma'arif, serta KH Wahab PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
Ditemui usai ziarah, Ganjar mengatakan jika hari ini dia didampingi Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid ziarah ke para pendiri NU. Dan ternyata, meski beda pondok, namun mereka adalah saudara.
"Kalau sudah di Jombang keluarganya Gus Dur semua, maka ini saya diajak Mbak Yenny untuk berziarah ke keluarga besar beliau dan para pendiri NU. Saya senang sekali bisa diterima di keluarga pendiri NU," ujar Ganjar di Jombang, Jumat (12/1/2024).
Meski keluarga besar itu saat ini berbeda pandangan politik, kata Ganjar, namun tetap ada kedamaian di sana. Semuanya tetap bersilaturahmi dan menjaga tali persaudaraan.
"Setidaknya kita belajar, bagaimana berbeda dari Gus Dur itu kita bisa melihat berbeda dalam pilihan politik itu menarik. Sehingga, kita akan bisa menjaga dan menghormati pilihan ini tanpa harus kenceng-kencengan, tanpa harus marah-marahan. Dan itu bisa kita tunjukkan, kami senang sekali," tutupnya.
Ganjar ziarah ke makam Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid dan KH Hasyim Asy'ari di Ponpes Tebuireng, KH Bisri Syansuri di Ponpes Mamba'ul Ma'arif, serta KH Wahab PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
Ditemui usai ziarah, Ganjar mengatakan jika hari ini dia didampingi Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid ziarah ke para pendiri NU. Dan ternyata, meski beda pondok, namun mereka adalah saudara.
"Kalau sudah di Jombang keluarganya Gus Dur semua, maka ini saya diajak Mbak Yenny untuk berziarah ke keluarga besar beliau dan para pendiri NU. Saya senang sekali bisa diterima di keluarga pendiri NU," ujar Ganjar di Jombang, Jumat (12/1/2024).
Meski keluarga besar itu saat ini berbeda pandangan politik, kata Ganjar, namun tetap ada kedamaian di sana. Semuanya tetap bersilaturahmi dan menjaga tali persaudaraan.
"Setidaknya kita belajar, bagaimana berbeda dari Gus Dur itu kita bisa melihat berbeda dalam pilihan politik itu menarik. Sehingga, kita akan bisa menjaga dan menghormati pilihan ini tanpa harus kenceng-kencengan, tanpa harus marah-marahan. Dan itu bisa kita tunjukkan, kami senang sekali," tutupnya.
(kri)