Rektor UGM Temui JK Bahas Usulan Prof Sardjito Jadi Pahlawan Nasional
A
A
A
JAKARTA - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono menemui Wakil Presiden Jusuf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Kedatangan Rektor UGM terkait pengusulan Profesor Dr M Sardjito sebagai Pahlawan Nasional. Usulan ini sudah kedua kalinya. Usulan pertama pada tahun 2012.
Panut mengungkapkan, Prof Dr M Sardjito merupakan pejuang di berbagai bidang, terutama di bidang kesehatan yang sepanjang hayatnya telah mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
“Beliau merupakan perintis Palang Merah Indonesia, perintis organisasi Boedi Utomo, Rektor pertama Universitas Gajah Mada, dan Rektor Universitas Islam Indonesia,” kata Panut, seperti dikutip dari lama situs wapresri.go.id.
Sardjito dikatakanya juga turut berjuang dalam revolusi fisik dan memproduksi vaksin di Institut Pasteu, yang menyelamatkan para tentara dan masyarakat dari penyakit pada zaman penjajahan. “Saat ini namanya telah diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) di Daerah Istimewa Yogyakarta,” tuturnya
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan sepanjang proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan maka usulan pencalonan Prof Dr M Sardjito sebagai Pahlawan Nasional akan dipenuhi.
Menurut JK, pengusulan gelar harus memenuhi berbagai persyaratan yang telah dipersyaratkan dan dikaji baik oleh Tim Pengkaji Gelar di daerah dan di pusat sebelum kemudian diusulkan kepada Presiden melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
“Proses seleksi pemberian gelar Pahlawan Nasional memang diperketat, tetapi kalau memenuhi semua yang dipersyaratkan maka akan dipenuhi,” tuturnya.
Kedatangan Rektor UGM terkait pengusulan Profesor Dr M Sardjito sebagai Pahlawan Nasional. Usulan ini sudah kedua kalinya. Usulan pertama pada tahun 2012.
Panut mengungkapkan, Prof Dr M Sardjito merupakan pejuang di berbagai bidang, terutama di bidang kesehatan yang sepanjang hayatnya telah mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
“Beliau merupakan perintis Palang Merah Indonesia, perintis organisasi Boedi Utomo, Rektor pertama Universitas Gajah Mada, dan Rektor Universitas Islam Indonesia,” kata Panut, seperti dikutip dari lama situs wapresri.go.id.
Sardjito dikatakanya juga turut berjuang dalam revolusi fisik dan memproduksi vaksin di Institut Pasteu, yang menyelamatkan para tentara dan masyarakat dari penyakit pada zaman penjajahan. “Saat ini namanya telah diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) di Daerah Istimewa Yogyakarta,” tuturnya
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan sepanjang proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan maka usulan pencalonan Prof Dr M Sardjito sebagai Pahlawan Nasional akan dipenuhi.
Menurut JK, pengusulan gelar harus memenuhi berbagai persyaratan yang telah dipersyaratkan dan dikaji baik oleh Tim Pengkaji Gelar di daerah dan di pusat sebelum kemudian diusulkan kepada Presiden melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
“Proses seleksi pemberian gelar Pahlawan Nasional memang diperketat, tetapi kalau memenuhi semua yang dipersyaratkan maka akan dipenuhi,” tuturnya.
(dam)