Masyarakat Antusias Ikuti Debat Capres Putaran Ketiga
loading...
A
A
A
"Karena itu para capres harus mampu meneruskan kerangka RMA dalam sabuk pertahanan negara kepulauan agar tidak ketinggalan, maka juga harus disesuaikan dengan perkembangan isu-isu terkini. Isu-isu terkini saya kira sudah seharusnya menjadi perhatian serius, terutama dampak yang ditimbulkan terhadap pertahanan nasional, yaitu: KKB di Papua, pengungsi Rohingnya, Human trafficking, klaim bahasa Indonesia sebagai bahasa Melayu oleh Malaysia, dan respons masyarakat terhadap konflik luar negeri," papar Simon.
Simon melihat, kawasan Indo Pasifik sedang digunakan sebagai kawasan proksi. Indonesia pasti akan terlibat di dalamnya. "Tentu saja dampak ketegangan dan potensi peperangan di kawasan ini dirasakan Indonesia dalam lima tahun ke depan," kata Simon.
Bagi Simon, seharusnya isu-isu tersebut dieksplorasi secara luas oleh para capres-cawapres dari sudut pandang masing-masing. Selain untuk melihat efektivitas dan kapasitas kandidat, jawaban dari mereka akan memperlihatkan gambaran ideologi dan keberpihakan dari masing-masing pasangan calon.
Terakhir, Simon menekankan bahwa perkembangan lingkungan strategis kita terus dinamis dan membutuhkan antisipasi dan respons cepat. "Upaya apa yang hendak dilakukan oleh para kandidat untuk membangun antisipasi dan respon cepat tersebut?" kata Simon.
Pertanyaan penting selanjutnya adalah Laut China Selatan sebagai episentrum baru konflik Barat-Timur, apakah Indonesia hanya butuh memperkuat alutsista? Bagaimana Indonesia mempergunakan ruang diplomasi internasional untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan?
Bagaimana jika peperangan di Laut China Selatan benar-benar terjadi? Apa strategi yang dipersiapkan? Menurut Simon, para kandidat masih memberikan paparan secara umum saja. Padahal itu membutuhkan jawaban konkret dan meyakinkan.
Bukan hanya analis seperti Simon yang turut sibuk menilai paparan ketiga kandidat dalam debat, masyarakat juga tampak antusias membuat analisanya sendiri melalui unggahan video, komentar, meme seputar debat tiga kandidat di media sosial. Antusiasme masyarakat membahas debat capres menunjukkan partisipasi masyarakat mengikuti pilpres sangat tinggi.
Debat Capres didukung oleh Polysilane, obat untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus 12 jari, mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung dan perasaan penuh pada lambung.
Simon melihat, kawasan Indo Pasifik sedang digunakan sebagai kawasan proksi. Indonesia pasti akan terlibat di dalamnya. "Tentu saja dampak ketegangan dan potensi peperangan di kawasan ini dirasakan Indonesia dalam lima tahun ke depan," kata Simon.
Bagi Simon, seharusnya isu-isu tersebut dieksplorasi secara luas oleh para capres-cawapres dari sudut pandang masing-masing. Selain untuk melihat efektivitas dan kapasitas kandidat, jawaban dari mereka akan memperlihatkan gambaran ideologi dan keberpihakan dari masing-masing pasangan calon.
Terakhir, Simon menekankan bahwa perkembangan lingkungan strategis kita terus dinamis dan membutuhkan antisipasi dan respons cepat. "Upaya apa yang hendak dilakukan oleh para kandidat untuk membangun antisipasi dan respon cepat tersebut?" kata Simon.
Pertanyaan penting selanjutnya adalah Laut China Selatan sebagai episentrum baru konflik Barat-Timur, apakah Indonesia hanya butuh memperkuat alutsista? Bagaimana Indonesia mempergunakan ruang diplomasi internasional untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan?
Bagaimana jika peperangan di Laut China Selatan benar-benar terjadi? Apa strategi yang dipersiapkan? Menurut Simon, para kandidat masih memberikan paparan secara umum saja. Padahal itu membutuhkan jawaban konkret dan meyakinkan.
Bukan hanya analis seperti Simon yang turut sibuk menilai paparan ketiga kandidat dalam debat, masyarakat juga tampak antusias membuat analisanya sendiri melalui unggahan video, komentar, meme seputar debat tiga kandidat di media sosial. Antusiasme masyarakat membahas debat capres menunjukkan partisipasi masyarakat mengikuti pilpres sangat tinggi.
Debat Capres didukung oleh Polysilane, obat untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus 12 jari, mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung dan perasaan penuh pada lambung.
(ars)