Komnas HAM Segera Surati Kodam Diponegoro Minta Keterangan Kasus Penganiayaan Relawan Ganjar

Senin, 08 Januari 2024 - 20:37 WIB
loading...
Komnas HAM Segera Surati Kodam Diponegoro Minta Keterangan Kasus Penganiayaan Relawan Ganjar
Komisioner Tim Pemilu Komnas HAM Saurlin P Siagian mengataikan pihaknya bakal mengirimkan surat resmi ke Kodam IV/Diponegoro untuk menindaklanjuti pemantauan terhadap dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan anggota Yonif 408 Boyolali. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bakal mengirimkan surat resmi ke Kodam IV/Diponegoro untuk menindaklanjuti pemantauan terhadap dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan anggota Yonif 408 Boyolali. Hal itu terkait kasus penganiayaan terhadap Relawan Ganjar-Mahfud .

Keterangan ini diperlukan sebab Komnas HAM baru mendapatkan keterangan dari ketujuh korban penganiayaan. Hingga saat ini pun pihaknya belum berhasil mendapatkan keterangan dari pihak TNI.

Baca juga: Kesaksian Relawan Ganjar Korban Kekerasan Oknum TNI: Tak Geber Knalpot Tapi Langsung Dihajar

“Kami belum berhasil bertemu salah satu pihak yang dalam hal ini Kodam (Diponegoro). Dalam waktu dekat berencana membuat surat secara resmi untuk meminta informasi yang dibutuhkan,” ujar Komisioner Tim Pemilu Komnas HAM Saurlin P Siagian, Senin (8/1/2024).

Sejauh ini, lanjut Saurlin, pihaknya baru berhasil mewawancarai ketujuh korban. Dari wawancara yang didapatkan, Komnas HAM mendapati bahwa korban menerima penganiayaan dengan cara pemukulan tangan kosong, pemukulan dengan batu, penendangan, penyeretan, dan pemitingan.

“Seluruh korban kami berhasil temui, kami wawancara dan kroscek informasi dari satu orang satu dengan orang lain dan mendapatkan pola-pola yang sama,” tuturnya.

Korban juga disebut mendapati luka yang bervariasi. Selain luka, korban juga mendapati pengrusakan pada sepeda motor yang dimiliki.

“Dampak kekerasan yang dialami korban antara lain kepala bengkak, bibir pecah, hidung berdarah, mata leban dan pendarahan, rahang dan mulut bengkak, gigi tanggal, luka gores di tangan dan kaki dan nyeri di pinggang,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Tim Pemilu Komnas Ham Anis Hidayah menyebut temuan Komnas HAM ini akan dianalisis lebih lanjut. Selanjutnya, Komnas HAM akan mengeluarkan rekomendasi bagi pihak-pihak terkait.



“Hasil temuan sementara fakta-fakta dari lapangan ini kita akan lakukan analisis lebih mendalam baru kemudian kita akan menyusun rekomendasi. Untuk berapa lama (rekomendasi keluar) kita berharap secepatnya mudahan-mudahan tidak lama,” ucap Anis.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1369 seconds (0.1#10.140)