Jokowi Nilai Debat Pilpres ke-3 Saling Serang, TPN: Ganjar Serang Kebijakan Lewat Data
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Andi Widjajanto sepakat dengan ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kalau serangan personal saat debat pilpres harus dihindari. Dirinya juga menyinggung ucapan Prabowo dalam debat pertama capres yang dianggap bentuk serangan personal.
"Sepakat dengan Pak Jokowi, memang harus dihindari serangan personal ya, seperti contohnya serangan Pak Prabowo ke Anies bilang 'sorry ye sorry ye Mas Anies'," ujar Andi di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).
Dia menjelaskan serangan personal yang membuat peserta pilpres menjadi emosi dalam debat juga seharusnya patut dihindari. "Nah kemudian sering disebut tapi dengan nada yang negatif. Serangan-serangan personal seperti yang terlihat Pak Prabowo emosi ke Anies itu harus dihindari," jelasnya.
Andi menekankan yang harus diperkuat dalam debat yaitu adu gagasan dengan saling memperkuat data. Seperti saat debat capres ke-3 ketika Ganjar memaparkan data Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Forces (MEF) hanya 65,49% dari target 79%.
"Yang perlu diperkuat itu adalah serangan ke data, serangan ke kebijakan seperti yang dilakukan oleh Mas Ganjar di sekmen kelima. Ya betul-betul menunjukkan datanya, indeks ini turun, indeks itu turun, proporsi PDB ke anggaran PDB turun, MEF hanya 65 persen tidak sampai ke target," paparnya.
"Nah itu serangan yang diinginkan, jadi benar-benar ngotak-ngatik data, ngotak-ngatik kebijakan, tidak melakukan serangan-serangan personal terutama menunjukkan emosi-emosi yang tidak perlu, yang debat 1 debat 3 lebih sering dimunculkan Pak Prabowo terutama ke Anies," sambungnya.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi menyebut bahwa debat Pilpres 2024 oleh ketiga capres yang digelar Minggu 7 Januari 2024 malam di Istora, Senayan, Jakarta tidak ada substansi visi yang disampaikan. Menurutnya, yang disampaikan oleh ketiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo hanya saling serang.
"Ya yang pertama memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak keliatan. Yang keliatan justru saling menyerang yang sebetulnya nggak apa-apa asal kebijakan. Asal policy, asal visi enggak apa-apa," kata Jokowi dalam keterangannya, Senin (8/1/2024).
Menurut Jokowi, jika para capres hanya menyerang personal pribadi saja, edukasi kepada masyarakat tidak tersampaikan. Hal tersebutlah yang membuat banyak pihak kecewa.
"Sepakat dengan Pak Jokowi, memang harus dihindari serangan personal ya, seperti contohnya serangan Pak Prabowo ke Anies bilang 'sorry ye sorry ye Mas Anies'," ujar Andi di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).
Dia menjelaskan serangan personal yang membuat peserta pilpres menjadi emosi dalam debat juga seharusnya patut dihindari. "Nah kemudian sering disebut tapi dengan nada yang negatif. Serangan-serangan personal seperti yang terlihat Pak Prabowo emosi ke Anies itu harus dihindari," jelasnya.
Andi menekankan yang harus diperkuat dalam debat yaitu adu gagasan dengan saling memperkuat data. Seperti saat debat capres ke-3 ketika Ganjar memaparkan data Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Forces (MEF) hanya 65,49% dari target 79%.
"Yang perlu diperkuat itu adalah serangan ke data, serangan ke kebijakan seperti yang dilakukan oleh Mas Ganjar di sekmen kelima. Ya betul-betul menunjukkan datanya, indeks ini turun, indeks itu turun, proporsi PDB ke anggaran PDB turun, MEF hanya 65 persen tidak sampai ke target," paparnya.
"Nah itu serangan yang diinginkan, jadi benar-benar ngotak-ngatik data, ngotak-ngatik kebijakan, tidak melakukan serangan-serangan personal terutama menunjukkan emosi-emosi yang tidak perlu, yang debat 1 debat 3 lebih sering dimunculkan Pak Prabowo terutama ke Anies," sambungnya.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi menyebut bahwa debat Pilpres 2024 oleh ketiga capres yang digelar Minggu 7 Januari 2024 malam di Istora, Senayan, Jakarta tidak ada substansi visi yang disampaikan. Menurutnya, yang disampaikan oleh ketiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo hanya saling serang.
"Ya yang pertama memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak keliatan. Yang keliatan justru saling menyerang yang sebetulnya nggak apa-apa asal kebijakan. Asal policy, asal visi enggak apa-apa," kata Jokowi dalam keterangannya, Senin (8/1/2024).
Menurut Jokowi, jika para capres hanya menyerang personal pribadi saja, edukasi kepada masyarakat tidak tersampaikan. Hal tersebutlah yang membuat banyak pihak kecewa.