Mantan Waketum PBNU Dukung Cak Imin Maju Cawapres

Senin, 26 Maret 2018 - 01:23 WIB
Mantan Waketum PBNU Dukung Cak Imin Maju Cawapres
Mantan Waketum PBNU Dukung Cak Imin Maju Cawapres
A A A
JAKARTA - Mantan wakil ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH As'ad Said Ali angkat bicara soal dorongan kalangan santri agar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar maju sebagai calon wakil presiden dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Itu kan sudah jadi aspirasi. Sudah jelas kok itu, tidak diragukan lagi. Hanya saja kita serahkan nanti siapa yang jadi pemimpin nasional yang ambil beliau," kata dia usai mengikuti acara Multaqo Ulama Nusantara se Provinsi Banten, di Pesantren Al Mubarok Kota Serang Banten, Minggu, 25 Maret 2018 kemarin.

As'ad yang juga mantan wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini mendukung Cak Imin maju Presiden atau Wapres. "Saya sebagai rakyat, simpatisan partai-partai yang berbasis Islam khususnya PKB ya dukung-dukung saja," kata dia.

Namun demikian, As'ad menyerahkan mekanismenya kepada pimpinan nasional. Kendati dia mengakui Cak Imin memang mewakili generasi muda. Diterima atau tidak diterima Cak Imin sebagai capres atau cawapres tergantung negosiasi dengan berbagai partai.

Ditanya apakah sosok pemimpin dari kalangan santri seperti Cak Imin bisa membentuk poros ketiga dalam pilpres 2019, As'ad menilai hal tersebut tergantung hitung-hitungan politik. Padahal menurut As'ad kelemahan sistem politik sekarang cukup lucu karena capres dan cawapres ditentukan presidential threshold yang dasarnya pemilu masa lalu.

"Dengan sistem politik seperti itu, menurut As'ad, memang tak masalah Cak Imin maju sebagai capres. Tapi dari segi perolehan suara tergantung permainan elite," ujarnya.

Sementara itu, dalam multaqa yang mengambil tema "Pentingnya Kepemimpinan Nasional dari Kalangan Umat Islam yang Berkualitas Iman dan Takwa" ini, Sekjen Multaqa Ulama Nusantara KH Ali Abdil Barr membacakan amanat Multaqa yang isinya mengimbau umat Islam memilih pemimpin nasional yang memiliki paradigma, karakter, dan visi yang sesuai ajaran Islam, berkualitas iman dan taqwa, serta representasi umat Islam. "Yang tak kalah penting berasal dari kalangan santri," kata dia.

Sementara itu, hasil kuisioner yang disebar dalam kegiatan yang dihadiri kurang lebih 500 ulama dari berbagai ormas Islam se-provinsi Banten antara lain dari NU, MALNU, Muhammadiyah, Mathlaul Anwar, Al Khoiriyah, Persis, LDII, Forum Majlis Ta’lim se Banten, para pengasuh pesantren, MUI wilayah Banten, dan para guru agama se-Banten itu, menyimpulkan mayoritas ulama memilih A Muhaimin Iskandar (89 persen) sebagai tokoh dari kalangan pesantren yang memperjuangkan kepentingan umat Islam dan pesantren. Tokoh lainnya yang juga muncul antara lain Zulkifli Hasan, TGB Zainul Majdi, Romahurmuzi, Yusril Ihya Mahendra, dan lain sebagainya.

Temuan ini juga memperkuat hasil survei dari berbagai lembaga yang menempatkan Cak Imin sebagai cawapres terkuat dari perwakilan umat Islam. Hasil survei LSI memunculkan nama Cak Imin dengan persentase tertinggi (14,9%) sebagai calon wapres terkuat dari kalangan muslim.

Sedangkan dalam survei Alvara Reseach Center, Cak Imin yang dikenal Panglima Santri Nusantara itu mendapat dukungan tertinggi yakni 21,7%.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5285 seconds (0.1#10.140)