Lemahnya Sistem Pertahanan di Tengah Anggaran Besar Bakal Jadi Sorotan Debat Ketiga Capres

Jum'at, 05 Januari 2024 - 23:14 WIB
loading...
A A A
"Prabowo diuntungkan pengalaman pribadi, tapi terlepas bagaimana tim masing-masing mengelaborasi pertanyaan-pertanyaan yang tajam terhadap lawan misalnya Poros Maritim Dunia, urgensi alutsista, dan fakta di lapangan tentang pertahanan yang beberapa saat lalu sempat heboh," katanya.

Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan, debat ketiga Pilpres 2024 dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik, akan sangat menarik dengan adanya Mahfud MD di paslon nomor 3 karena akan memberikan masukan banyak ke Ganjar.

Sementara, Prabowo dianggap menguasai materi dengan latar belakang panjang di bidang pertahanan. “Pak Mahfud, Menko Polhukam yang juga mantan Menteri Pertahanan dan Pak Prabowo tentu sudah sangat berpengalaman terkait itu, makanya debat 7 Januari akan sangat menarik,“ ungkapnya.

Belum lagi barisan para jenderal yang ada di belakang tim sukses para paslon akan sangat strategis. “Mereka tentu memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan terkait tema yang akan didebatkan nanti terkait geopolitik, geostrategic kemudian hankamnas, dan lain-lain,” ujarnya.

Adapun mantan Jenderal yang dimaksud di antaranya Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, kemudian Marsdya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Captain di paslon Anies-Muhaimin, dan Jenderal TNI (Purn) Wiranto di paslon Prabowo-Gibran.

Debat nanti akan lebih mendalam ketimbang bicara teknis, namun juga taktis dan isu-isu strategis. ”Bukan cuma teknis tetapi lebih pada persoalan yang strategis terkait posisi Indonesia dalam geopolitik internasional, bagaimana peran pembangunan bidang hankam di dalam negeri dan sebagainya,” ucapnya.

Bambang menjelaskan ada subtema yang akan dibahas, mulai dari geopolitik, geostrategis, keamanan dalam negeri, keamanan laut, keamanan ketertiban kamtibmas, keamanan siber, industri pertahanan dan keamanan insani.

“Geopolitik dan geostrategi bagaimana posisi indonesia dalam kancah internasional baik Asia Tenggara maupun Asia, secara internasional menyeluruh. Tidak hanya aspek militer tetapi isu-isu ekonomi politik terkait perdagangan dan sebagainya. Itu akan menarik, karena aspek pertahanan dan keamanan ini memiliki nilai strategis yang sangat luas,“ ujarnya.

Lalu, tema keamanan siber akan sangat ditunggu bagaimana para paslon menjawab tantangan keamanan siber dewasa ini.

“Bagaimana pun juga terkait cyber sudah menjadi keniscayaan yang sangat dibutuhkan, makanya regulasi terus tata kelola harus dipersiapkan. Serangan siber sudah seringkali terjadi pada akun pemerintah bagaimana industri siber kita siap dan mengantisipasi itu," kata Bambang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1797 seconds (0.1#10.140)