Pengamat: Kenapa Luhut Bisa Semarah Itu?

Rabu, 21 Maret 2018 - 15:57 WIB
Pengamat: Kenapa Luhut Bisa Semarah Itu?
Pengamat: Kenapa Luhut Bisa Semarah Itu?
A A A
JAKARTA - Ucapan Luhut Binsar Panjaitan yang menyatakan akan mencari dosa Amien Rais menjadi perbincangan masyarakat.

Tidak sedikit yang menganggap pernyataan tersebut tidak pantas dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman tersebut ketika menanggapi kritik Amien yang menilai pembagian sertifikat tanah oleh Presiden Joko Widodo adalah pembohongan.

"Kenapa Luhut bisa semarah itu? Tentu masyarakat juga akan bertannya-tanya, terkesan dalam tanda petik sebagai bentuk sikap pemerintah yang antikritik," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago kepada SINDOnews, Senin 20 Maret 2018.

Sebagai orang di lingkaran Presiden, kata dia, Luhut harus memiliki kepiawaian dalam berbicara dengan menggunakan diksi dan frasa yang tepat sehingga tidak memunculkan polemik, blunder politik yang bisa memekakkan ruang opini publik.

"Jangan sampai sikap all out membela Presiden over confidence, dan saya kira sah-sah saja pasang badan membela Presiden, namun sekali lagi tetap harus perlu hati hati juga," tandas pria yang biasa disapa Ipang ini. (Baca juga: Jawab Kritik Amien, Istana: Bagi-bagi Sertifikat Tanah Program Nyata )

Dia menyarankan agar Luhut menggunakan diksi dan frasa yang bijak dan tepat dalam menyikapi kritik. "Pakai sindiran saja ketimbang harus mengeluarkan kata-kata 'saya akan cari dosamu', 'kau siapa', 'memang negara ini milik nenek moyang lu' dan pengunaan bahasa lainnya. Masih bisa mencari diksi dan frasa tanpa melecehkan dan menghina nama lawan politik, cukup bantai pemikiran dan gagasanya. Jangan lah kita mencibir nama seseorang kawan atau lawan politik," tandas Ipang. (Baca juga: Luhut Cari Dosa Amien, Din Syamsuddin:Jangan Ancam Mengancam! )

Ipang mengatakan, semestinya Luhut tidak perlu mengeluarkan kata-kata bernada ancaman, bahkan hingga menyatakan mencari dosa Amien.

Luhut dikatakannya juga tidak perlu mengunakan kata-kata keras. Luhut menurutnya cukup melaporkan kepada penegak hukum atau melayangkan somasi jika menganggap pernyataan Amien sebagai fitnah terhadap simbol kepala negara dan kepala pemerintahan.

"Cukup itu saja enggak perlu macam-macam," katanya,

Ipang pun yakin tidak ada dalam kamus politik Amien Rais meminta maaf atas ucapannya. "Karena apa yang dikatakan, siap beliau pertanggungjawabkan dan kalau beliau tak mampu membuktikan bahwa pembagian sertifikat ala Jokowi adalah ngibulin rakyat, maka kita memang mendukung agar di bawah ke ranah hukum berupa somasi dan sebagainya," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8983 seconds (0.1#10.140)