Ajak Masyarakat Junjung Toleransi Beragama, Mahfud MD Singgung Gereja Yasmin Bogor

Kamis, 04 Januari 2024 - 06:34 WIB
loading...
Ajak Masyarakat Junjung...
Cawapres Mahfud MD menghadiri perayaan Natal dan Tahun Baru dalam gelaran Konser Lilin Putih di Balai Sarbini, Rabu (3/1/2024) malam. FOTO/MPI/M FARHAN
A A A
JAKARTA - Calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjunjung nilai-nilai tolerasi antarumat beragama. Menghormati hak beragama bagi pemeluk agama lainnya adalah dedikasi rakyat Indonesia kepada nilai persatuan dan kesatuan bangsa yang sesuai dengan Pancasila.

Mahfud yang menghadiri perayaan Natal dan Tahun Baru dalam gelaran Konser Lilin Putih di Balai Sarbini, Rabu (3/1/2024) malam, menceritakan kisah pembangunan Gereja Yasmin di Kota Bogor, Jawa Barat, yang mengalami kesulitan. Mahfud mengatakan Gereja Yasmin sempat mengalami kesulitan untuk dibangun sejak 2006 lantaran mengalami sengketa. Namun, ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya, gereja tersebut berhasil diresmikan pada April 2023 kemarin.

"Saya juga yang dengan tegas meresmikan dan menghidupkan kembali Gereja Yasmin. Sejak tahun 2006 ada sengketa tentang Gereja Yasmin di Bogor, tidak selesai-selesai berapa kali ganti presiden," tutur Mahfud, Kamis (4/1/2024).



"Sampai akhirnya saya berkoordinasi dengan seorang wali kota yang sangat progresif yaitu Bima Arya, saya undang ke kantor saya berkali-kali, saya berkunjung bertemu dia juga berkali-kali, saya katakan juga segera resmikan kembali Gereja Yasmin," lanjut Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan, pendirian gereja adalah hak bagi warga negara yang sesuai dengan keyakinannya. Mahfud dengan tegas dan berani mendukung pembangunan Gereja Yasmin karena telah dilindungi oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

"Dan pada bulan April 2023 setelah belasan tahun gereja ini menjadi sengketa, kemudian kami resmikan secara resmi, secara sah, di bawah perlindungan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," katanya.

Bagi Mahfud, kebebasan beragama seperti yang telah diatur dan diakui oleh UUD 1945, harus didukung. Mahfud mengatakan, menghormati hak beragama bagi pemeluk agama lainnya adalah dedikasi rakyat Indonesia kepada nilai persatuan dan kesatuan bangsa yang sesuai dengan Pancasila.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Anugerahi Penghargaan Tokoh Pembawa Damai Termasuk Yenny Wahid

"Semua itu saya dedikasikan, dan harus kita dedikasikan demi persatuan dan kesatuan bangsa kita Indonesia," tutur Mahfud.

Di sisi lain, Mahfud menjelaskan dirinya mengagumi pemikiran Islam dan kebangsaan dari Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, tokoh Muhammadiyah Syafi'i Ma'arif, dan cendekiawan Islam Nurcholish Madjid.

"Guru-guru saya di ponpes sejak kecil mengajarkan persatuan bangsa. Saya sudah agak bisa baca-baca literatur dan mencerna berbagai ceramah, saya sering mengikuti pandangan-pandangan Gus Dur, Syafii Ma'arif, Nurcholis Majid," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan, dari guru-gurunya hingga tokoh-tokoh muslim tersebut, dirinya mempelajari konsep Islam dan Indonesia, yang saling berjalan beriringan. Dia mengatakan, tokoh-tokoh tersebut juga mengajarkannya tentang persatuan bangsa yang lazim ada di Indonesia.

"Dari mereka lah saya mendengar istilah keislaman dan keindonesiaan. Kata mereka keislaman dan keindonesiaan itu harus menyatu. Bukan berarti Islam lalu mau menjadi mendominasi terhadap Indonesia, bukan. Harus menyatu," kata Mahfud.

Dalam Konser Lilin Putih, sejumlah tokoh agama mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Pembawa Damai. Mereka adalah Pastur Dharana Moniaga, Yenny Wahid, Peter Lesmana dan I Gede Kanjeng Raden Tumenggung Romo Asun Gotama dan Roy Wibisonl Napitupulu.

Acara tersebut pun diisi oleh sejumlah musisi ternama Tanah Air. Mulai dari Ellfonda Mekel yang dikenal dengan Once Mekel, Eka Deli, Jamaica cafe, dan Stevan Pasaribu. Ada juga tari kontemporer, Tetabuhan Nusantara, Tarian Nusantara dan Choir.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mahfud MD Blak-blakan...
Mahfud MD Blak-blakan Tak Mau Gugat Ijazah Jokowi, Ternyata Ini Alasannya
Mahfud MD: Menurut Hukum,...
Mahfud MD: Menurut Hukum, Kejaksaan Tidak Boleh Dikawal TNI
Beri Pembekalan di PDIP,...
Beri Pembekalan di PDIP, Mahfud MD Ungkap Praktik Korupsi yang Bisa Menjerat Kepala Daerah
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Dewan Pakar Pemuda Katolik:...
Dewan Pakar Pemuda Katolik: Paus Leo XIV Jembatan Nilai Universal dalam Geopolitik yang Memanas
Revitalisasi Paradigma...
Revitalisasi Paradigma Trilogi Kerukunan untuk Kebutuhan Umat Saat ini
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
Pendidikan Kardinal...
Pendidikan Kardinal Ignatius Suharyo, Kandidat Potensial Pengganti Paus Fransiskus
Rekomendasi
Wacana Tuntutan 10 Persen...
Wacana Tuntutan 10 Persen Ojol Berisiko Matikan Denyut Ekonomi Digital
Modernisasi Toko Kelontong...
Modernisasi Toko Kelontong untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Mendiktisaintek Diminta...
Mendiktisaintek Diminta Beri Perhatian Khusus Pemilihan Rektor UHO Kendari
Berita Terkini
Respons Agresivitas...
Respons Agresivitas China, Akademisi Imbau ASEAN Tingkatkan Persatuan
Hibah Bill Gates Rp2,6...
Hibah Bill Gates Rp2,6 Triliun ke RI, Sri Gusni Perindo: Momentum Percepatan Pembangunan Kesehatan Nasional
Ekosistem Transportasi...
Ekosistem Transportasi Online Terjaga, ORASKI: Jangan Rusak dengan Regulasi Keliru Arah
Pemerintah Didorong...
Pemerintah Didorong Adopsi Pendekatan Inggris Kurangi Bahaya Tembakau
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Roy Suryo: Ada Dua yang Terbongkar
6 Pelaku Kasus Grup...
6 Pelaku Kasus Grup Fantasi Sedarah Ditangkap, Ini Perannya
Infografis
Mengenal Gereja Alcala...
Mengenal Gereja Alcala Spanyol yang Dibeli Muhammadiyah 3 Juta Euro
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved