Temui Petani di Demak, Ganjar Dicurhati Harga Pupuk Mahal dan Utang KUR

Selasa, 02 Januari 2024 - 13:21 WIB
loading...
Temui Petani di Demak,...
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bertemu para petani di Demak, Jawa Tengah. Foto/MPI/riyan rizki roshali
A A A
DEMAK - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo kembali melanjutkan kampanyenya dengan bertemu para petani di Demak, Jawa Tengah. Dalam pertemuannya itu, Ganjar melaunching Program Pemutihan Utang Petani.

Pantauan MNC Portal Indonesia di Selepan Wilalung, Demak, Ganjar disambut antusias oleh para petani yang hadir. Beberapa petani pun mencoba untuk untuk bersalaman dan berfoto bersama mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut.

Sesampainya di lokasi, Ganjar langsung mengenakan topi caping dan melihat proses penggilingan gabah. Ganjar tampak berbincang dengan beberapa petani dan juga mendengarkan keluh kesah beberapa petani yang masih memiliki utang Kredit Usaha Mikro (KUR).



Ganjar juga menanyakan para petani terkait produksi dan suplai pupuk. Semua petani yang berdialog dengan Ganjar mengeluhkan persoalan pupuk yang mahal dan alokasinya terbatas. Calon presiden yang didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) itu berencana ingin menghapus utang petani yang berada di Kredit Usaha Mikro kurang lebih Rp600 miliar jika ia terpilih menjadi presiden.



"Memang ada persoalan, persoalan nanya itu memang karena ada musibah. Maka mari kuta hitung angkanya Sekitar Rp600 miliar, kurang lebih. Kita sedang mengkaji itu, agar supaya seperti yang nelayan kemarin, ketika petani ini merasa kesusahan, kita mau hapuskan itu," kata Ganjar.

Ganjar mengaku mendapati keluhan sulitnya mengakses pupuk saat berkeliling Indonesia. "Karena memang dari tahun ke tahun, subsidi pupuk itu dikurangi. Maka agennya tidak terpenuhi,"ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar berencana memperbaiki tata kelola pupuk, termasuk memperbanyak alokasi subsidi. "Saya kemarin sudah bicara dengan timnya, timnya Ganjar-Mahfud, sudah bicara kalau produksi pertaniannya mau bagus, hasil pertaniannya bagus, biar tidak usah impor, maka ada kewajiban negara untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani," jelasnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1904 seconds (0.1#10.140)