Ganjar Siap Kembangkan SMK Gratis untuk Keluarga Kurang Mampu di Tingkat Nasional

Senin, 01 Januari 2024 - 14:45 WIB
loading...
Ganjar Siap Kembangkan...
Capres Ganjar Pranowo meluncurkan program SMK Gratis Langsung Kerja untuk Keluarga Miskin di Lapangan Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023). FOTO/TPN GANJAR-MAHFUD
A A A
WONOGIRI - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo telah meluncurkan Program SMK Gratis Langsung Kerja untuk Keluarga Miskin di Lapangan Pule, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023) pekan lalu. Ganjar ingin mengembangkan program ini secara nasional jika terpilih di Pilpres 2024.

Ganjar yakin Program SMK Gratis untuk Keluarga Miskin akan mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh Tanah Air sekaligus menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk menyongsong era Indonesia emas 2045. Sebab, Ganjar telah mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) ketika menjabat Gubernur Jawa Tengah.

"Jadi, setelah kita lihat praktik yang sudah berjalan di SMKN Jateng untuk keluarga miskin dan mereka langsung bisa bekerja, maka Ganjar-Mahfud berkeinginan untuk menjadikan program itu bisa kita kembangkan secara nasional," kata Ganjar dalam keterangannya dikutip, Senin (1/1/2024).



Ganjar menjelaskan, SMK akan didirikan di setiap kabupaten, sehingga bisa menghasilkan tenaga-tenaga trasmpil sesuai kebutuhan dunia industri.

"Kalau kita mulai tahun pertama di setiap kabupaten/kota yang bisa menyerap keluarga miskin maka Insyaallah ini akan menjadi program yang secara sistematis bisa mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan kualitas SDM kita," ujarnya.

Ganjar menerangkan akan menjadikan program tersebut sebagai prioritas karena lapangan pekerjaan masih dibutuhkan oleh generasi muda. Selain itu, realisasi program tersebut tidak mustahil karena telah dipraktikkan sebelumnya.

Menurut Ganjar, program tersebut hanya membutuhklan anggaran sebesar Rp 50 triliun dan sangat efektif untuk pengentasan kemiskinan di Indonesia.



"Kita pernah menghitung anggarannya Rp 50 triliunan saja. Jadi, tidak terlalu mahal. Jadi, itu jauh lebih bisa (mengentaskan kemiskinan) sistematis," tutup Ganjar.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1701 seconds (0.1#10.140)