Arsjad Rasjid Minta Pendukung Ganjar-Mahfud Tak Terprovokasi Kasus Penganiayaan di Boyolali

Senin, 01 Januari 2024 - 17:42 WIB
loading...
Arsjad Rasjid Minta...
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid dalam konferensi pers, Senin (1/1/2024), meminta pendukung Ganjar-Mahfud tidak terprovokasi kasus penganiayaan relawan oleh oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah. FOTO/MPI/ACHMAD AL FIQRI
A A A
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid meminta seluruh relawan hingga pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tidak terprovokasikasus penganiayaan relawan oleh oknum anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah.

"Kami imbau kepada seluruh masyarakat dan pendukung Ganjar-Mahfud untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi," kata Arsjad dalam konferensi pers, Senin (1/1/2024).

Menurutnya, setiap perbedaan pendapat antara calon pendukung dapat diselesaikan dengan cara berdialog. Ia pun meminta agar seluruh penyelesaian suat kasus tidak menggunakan tindakan kekerasan.



"Mari bersama-sama kita jaga, kita kawal amanah pesta demikrasi ini supaya sekali lagi saya sampaikan bisa berjalan dengan damai, adil, dan bermartabat," katanya.

Menanggapi kasus Boyolali, Arsjad mengapresiasi gerak dari TNI untuk ikut serta mengusut kasus tersebut. Ia meminta TNI secara transparan menyelesaikan kasus tersebut hingga tuntas.

"TPN percaya sekaligus meminta agar TNI tangani kasus ini dengan sebaik-baiknya, transparan, dan berikan rasa adil bagi korban keluarganya dan seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Sebelumya, sebanyak 15 Anggota Kompi B Yonif Raider 408/Sbh di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah diperiksa di Denpom IV/4 Solo buntut kasus penganiayaan terhadap simpatisan capres-cawapres 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD Sabtu (30/12) siang.



Sejauh ini belum ada anggota yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut. Hal itu diungkapkan Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, Minggu (31/12/2023).

Menurut dia, peristiwa itu terjadi di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengahitu terjadi secara spontanitas dikarenakan adanya kesalahapahaman dari kedua belah pihak. Tindakan penganiayaan tersebut dipicu oleh adanya suara bising dari knalpot brong yang digunakan oleh para simpatisan.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2441 seconds (0.1#10.140)