Temani Ganjar Jenguk Relawan Korban Penganiayaan Oknum TNI, Atikoh Menangis
loading...
A
A
A
BOYOLALI - Siti Atikoh Supriyanti tak kuasa menahan tangis saat mendampingi suaminya, Capres 2024 Ganjar Pranowo menjenguk relawan yang jadi korban pengeroyokan oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023).
Momen itu terekam saat Ganjar dan Atikoh Ganjar datang usai melaksanakan kegiatan kampanye di Purworejo. Atikoh dan Ganjar tiba di RSUD Pandan Arang, Boyolali, sekitar pukul 21.04 WIB.
Didampingi anggota DPR RI yang juga kader PDIP, Agustina Wilujeng, langsung memasuki ruang perawatan. Ganjar dan Atikoh langsung menyampaikan keprihatinan asal musibah itu.
Ada dua korban yang dirawat di RS tersebut. Ganjar menemui korban pertama bernama Slamet Andono. Keduanya berbincang dengan korban dan keluarga.
Berikutnya, Atikoh dan Ganjar menengok korban kedua bernama Arif Diva Ramandhani. Di momen ini lah Atikoh tak sanggup menahan air matanya.
"Aku nggak ikut ya Ayah, nggak tega aku lihatnya," ucap Atikoh tak membersamai Ganjar menemui korban Arif.
Ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu tampak menyeka matanya berulangkali. Ia juga terus menghadap tembok sambil mengusap airmata dengan tissue.
"Saya datang ke sini sebagai bentuk pertanggungjawaban karena dia pendukung saya," kata Ganjar usai menjenguk.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyayangkan tindakan oknum TNI yang main hakim sendiri. Selain itu, dia meminta para pendukungnya untuk dapat tertib dengan mengikuti seluruh aturan yang ada.
"Kami juga akan mengingatkan pendukung kami agar mereka juga tertib untuk tidak memancing kemarahan karena sebelumnya terjadi juga kejadian di Jogja, ada yang meninggal. Jadi cerita-cerita ini harus dijadikan contoh untuk tidak boleh terulang lagi," kata Ganjar.
Diketahui, peristiwa pengeroyokan terhadap relawan Ganjar-Mahfud itu viral di media sosial Sabtu (30/12/2023). Dalam video beredar, dinarasikan relawan itu baru selesai mengikuti acara di Boyolali. Mereka lalu dicegat oknum TNI diduga dari Batalyon 408.
Dalam video itu terlihat sejumlah orang awalnya berada di pinggir jalan. Tak lama setelahnya, para pelaku langsung menghampiri pemotor yang tengah melintas dan melakukan pengeroyokan.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Momen itu terekam saat Ganjar dan Atikoh Ganjar datang usai melaksanakan kegiatan kampanye di Purworejo. Atikoh dan Ganjar tiba di RSUD Pandan Arang, Boyolali, sekitar pukul 21.04 WIB.
Didampingi anggota DPR RI yang juga kader PDIP, Agustina Wilujeng, langsung memasuki ruang perawatan. Ganjar dan Atikoh langsung menyampaikan keprihatinan asal musibah itu.
Ada dua korban yang dirawat di RS tersebut. Ganjar menemui korban pertama bernama Slamet Andono. Keduanya berbincang dengan korban dan keluarga.
Berikutnya, Atikoh dan Ganjar menengok korban kedua bernama Arif Diva Ramandhani. Di momen ini lah Atikoh tak sanggup menahan air matanya.
"Aku nggak ikut ya Ayah, nggak tega aku lihatnya," ucap Atikoh tak membersamai Ganjar menemui korban Arif.
Ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu tampak menyeka matanya berulangkali. Ia juga terus menghadap tembok sambil mengusap airmata dengan tissue.
"Saya datang ke sini sebagai bentuk pertanggungjawaban karena dia pendukung saya," kata Ganjar usai menjenguk.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyayangkan tindakan oknum TNI yang main hakim sendiri. Selain itu, dia meminta para pendukungnya untuk dapat tertib dengan mengikuti seluruh aturan yang ada.
"Kami juga akan mengingatkan pendukung kami agar mereka juga tertib untuk tidak memancing kemarahan karena sebelumnya terjadi juga kejadian di Jogja, ada yang meninggal. Jadi cerita-cerita ini harus dijadikan contoh untuk tidak boleh terulang lagi," kata Ganjar.
Diketahui, peristiwa pengeroyokan terhadap relawan Ganjar-Mahfud itu viral di media sosial Sabtu (30/12/2023). Dalam video beredar, dinarasikan relawan itu baru selesai mengikuti acara di Boyolali. Mereka lalu dicegat oknum TNI diduga dari Batalyon 408.
Dalam video itu terlihat sejumlah orang awalnya berada di pinggir jalan. Tak lama setelahnya, para pelaku langsung menghampiri pemotor yang tengah melintas dan melakukan pengeroyokan.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(maf)