Di Hadapan SBY, Jokowi: Saya Ini Seorang Demokrat

BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/3/2018). Di awal sambutannya, Presiden Jokowi mengaku pernah dicap pemimpin yang otoriter oleh warganet pada Agustus 2017 lalu.

Di hadapan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta kadernya, Presiden Jokowi pun membantah tudingan tersebut. "Penampilan saya juga kan tidak sangar, ke mana-mana juga saya selalu tersenyum. Makanya saya berani bilang, saya itu bukan seorang pemimpin otoriter, saya ini seorang demokrat," kata Presiden Jokowi disambut sorak dan tepuk tangan para kader Partai Demokrat yang hadir di Rapimnas itu.

Presiden Jokowi mengatakan, ciri-ciri seorang demokrat di antaranya bisa menjadi pendengar yang baik, serta menghargai pendapat orang lain. Selain itu, kata dia, seorang demokrat menghargai perbedaan-perbedaan tanpa menjadikannya sebagai sumber permusuhan.

"Nah kurang lebih saya mungkin memenuhi lah kriteria-kriteria itu. Artinya saya dan Pak SBY ini beda-beda tipis. Kalau saya seorang demokrat, kalau Pak SBY tambah satu, Ketua Partai Demokrat. Jadi bedanya tipis sekali," kata Presiden Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan para kader Partai Demokrat.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa demokrasi adalah pilihan perjalanan bangsa yang harus dihormati. "Yang sesuai dengan konstitusi kita, yang sesuai dengan ideologi negara kita, yang harus merujuk pada nilai-nilai moral dan nilai-nilai etika, yang menghormati nilai-nilai dan budaya bangsa kita Indonesia serta memberikan manfaat demi kepentingan umum," ujarnya.