45 Hari Jelang Pemilu 2024, Jokowi: Waktunya Sudah Dekat, Semua Harus Siap
loading...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional 2023 dalam Rangka Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023). Foto/MPI/Binti Mufarida
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional 2023 dalam Rangka Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023). Dia mengingatkan pemungutan suara Pemilu 2024 tinggal 45 hari lagi yakni pada 14 Februari 2024 mendatang.
“KPU dari pusat sampai daerah harus siap. Siap menjalankan pemilu yang jujur dan adil, yang dipercaya oleh rakyat, dan pemilu 2024 tinggal 45 hari. Waktunya sudah sangat dekat. Semuanya harus siap,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi pun mengingatkan bahwa Pemilu 2024 kali ini sangat kompleks. “Betapa sangat kompleks pemilu kita kali ini,” ucap dia.
"Dan semuanya adalah perintah UU harus dijalankan sebaik-baiknya, sehingga harus disiapkan, distribusi logistik harus baik, dan sistem teknologinya harus baik," sambung Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan jangan sampai ada keteledoran teknik yang bisa berimplikasi politis karena bisa merembet kemana-mana yang mengganggu legitimasi pemilu.
“Sehingga saya mengajak jaminan perangkat penunjang pemilu harus transparan, jangan sampai terjadi peretasan. Sekali lagi, ini bisa berimplikasi politis,” pungkasnya.
Hadir mendampingi Jokowi, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, dan sejumlah pejabat lainnya.
“KPU dari pusat sampai daerah harus siap. Siap menjalankan pemilu yang jujur dan adil, yang dipercaya oleh rakyat, dan pemilu 2024 tinggal 45 hari. Waktunya sudah sangat dekat. Semuanya harus siap,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi pun mengingatkan bahwa Pemilu 2024 kali ini sangat kompleks. “Betapa sangat kompleks pemilu kita kali ini,” ucap dia.
"Dan semuanya adalah perintah UU harus dijalankan sebaik-baiknya, sehingga harus disiapkan, distribusi logistik harus baik, dan sistem teknologinya harus baik," sambung Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan jangan sampai ada keteledoran teknik yang bisa berimplikasi politis karena bisa merembet kemana-mana yang mengganggu legitimasi pemilu.
“Sehingga saya mengajak jaminan perangkat penunjang pemilu harus transparan, jangan sampai terjadi peretasan. Sekali lagi, ini bisa berimplikasi politis,” pungkasnya.
Hadir mendampingi Jokowi, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, dan sejumlah pejabat lainnya.
(kri)
Lihat Juga :
