Terungkap, Ada Iming-iming Uang untuk Bebaskan Kapal 1 Ton Sabu

Selasa, 27 Februari 2018 - 13:35 WIB
Terungkap, Ada Iming-iming...
Terungkap, Ada Iming-iming Uang untuk Bebaskan Kapal 1 Ton Sabu
A A A
JAKARTA - Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia mengakui diiming-imingi uang untuk membebaskan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 1,03 ton di kapal MV Sunrise Glory di Selat Philip, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.

"Ada, ada, ada. Jadi pas saya tangkap, ada yang telepon ke saya, ke komandan kapal, itu masih kita dalami. Ya biasa diiming-imingi supaya dilepas. Tapi Alhamdulillah prajurit saya hatinya masih Merah Putih jadi tidak tergoda," ujar Pangarmabar saat memimpin serah terima jabatan empat jabatan strategis di Markas Koarmabar, Selasa (27/2/2018). (Baca juga: TNI AL Serahkan Barang Bukti 1 Ton Sabu ke BNN )

Keempat jabatan tersebut, yakni Danguspurla Armabar dari Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah kepada Kolonel Laut (P) Irvansyah, Danguskamla Armabar dari Laksamana Pertama TNI Bambang Irwanto kepada Kolonel Laut (P) Dafit Santoso.

Danlantamal lll Jakarta dari Laksamana Pertama TNI M Richard kepada Kolonel Laut (P) Denih Hendrata. Danlantamal Xll Pontianak Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi kepada Laksamana Pertama TNI Gregorius Agung serta Aspers Pangarmabar Kolonel Laut (P) H. Yudho Warsono kepada Kolonel Laut (P) Deni Herman.

Pangarmabar mengapresiasi dan berterima kasih kepada prajuritnya yang tidak mau dibujuk dengan iming-iming rupiah maupun dolar.

"Kalau dirupiahkan (sabu yang disita-red) bisa mencapai Rp3 triliun dan itu bisa menyelamatkan 5 juta orang lebih. Yang saya tangkap itu KW 1 kalau jual cepat-cepatan segram bisa Rp3 juta," ujarnya.

Untuk menjaga keamanan laut, Pangarmabar mengaku akan meningkatkan pengamanan dan patroli di sejumlah titik rawan seperti, pantai barat Sumatera, Selat Singapura, Selat Sunda.

"Tapi tidak perlu saya sebutkan, nanti bandar-bandarnya pada ngumpet. Yang jelas saya sudah punya data daerah-daerah yang rawan," ucapnya.

Dia menyebutkan, setiap hari ada 11 operasi yang berada di bawah komando kendali (Kodal) nya. Terdiri dari 10 operasi langsung di bawah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan satu operasi dari KSAL Laksamana TNI Ade Supandi.

"Oh ya jelas ada peningkatan patroli. Dalam waktu dekat ada pengembangan menjadi armada tengah, timur, Pasmar ada tiga, Kostrad dan Koops juga ada," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9750 seconds (0.1#10.140)