KIB Minta Anies-Imin Bantu Rakyat yang Alami Dinasti Miskin Turun-temurun
loading...
Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning Ijo Biru (KIB) meminta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) bantu rakyat miskin jika terpilih pada Pilpres 2024. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning Ijo Biru (KIB) meminta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ( Amin ) bantu rakyat miskin jika terpilih pada Pilpres 2024. Hal itu merupakan salah satu permintaan KIB sebagai salah satu pendukung Amin.
Permintaan pertama, KIB meminta Amin memunaikan gagasan perubahan jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden nantinya sebagaimana saat Anies menunaikan janji kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. “Yang kedua, ayomi dan berikan perlindungan kepada orang-orang yang lemah,” kata Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning Ijo Biru (KIB) Habil Marati, Minggu (24/12/2023).
“Yang terakhir bayaran yang paling penting Mas Anies, fasilitasi, bantulah keluarga-keluarga rakyat Indonesia yang mengalami dinasti miskin turun-temurun,” kata Habil Marati dalam diskusi dan kalibrasi bersama ratusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan sekitar para mahasiswa se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertajuk Mengupas Pikiran Capres-Cawapres RI 2024 di GOR Jatidiri, Semarang.
Dia menegaskan bahwa KIB tidak diupah atau dibayar partai politik Koalisi Perubahan maupun Amin. “Kami mandiri melaksanakan kegiatan ini,” tuturnya.
Dia juga menuturkan bahwa KIB tidak meminta dibayar jabatan jika Amin memenangkan pilpres mendatang. “KIB memfasilitasi kegiatan ini dalam rangka untuk menjemput perubahan untuk masa depan bangsa,” katanya di hadapan Anies dan Imin yang juga hadir dalam acara tersebut.
Acara itu juga dihadiri oleh Profesor Zaenal Muttaqin, Rocky Gerung, aktivis KIB seperti Andrianto Andri, Prof Anwar Sanusi, Yasin Kara, Refly Harun, Geisz Chalifah, dan Sirajuddin Abdul Wahab. Hadir juga Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Sekretaris Jenderal PKB Hasanudin Wahid, politikus Nasdem seperti Teguh Juwarno, Sugeng Suparwoto, dan Hermawi Taslim.
Permintaan pertama, KIB meminta Amin memunaikan gagasan perubahan jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden nantinya sebagaimana saat Anies menunaikan janji kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. “Yang kedua, ayomi dan berikan perlindungan kepada orang-orang yang lemah,” kata Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning Ijo Biru (KIB) Habil Marati, Minggu (24/12/2023).
“Yang terakhir bayaran yang paling penting Mas Anies, fasilitasi, bantulah keluarga-keluarga rakyat Indonesia yang mengalami dinasti miskin turun-temurun,” kata Habil Marati dalam diskusi dan kalibrasi bersama ratusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan sekitar para mahasiswa se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertajuk Mengupas Pikiran Capres-Cawapres RI 2024 di GOR Jatidiri, Semarang.
Dia menegaskan bahwa KIB tidak diupah atau dibayar partai politik Koalisi Perubahan maupun Amin. “Kami mandiri melaksanakan kegiatan ini,” tuturnya.
Dia juga menuturkan bahwa KIB tidak meminta dibayar jabatan jika Amin memenangkan pilpres mendatang. “KIB memfasilitasi kegiatan ini dalam rangka untuk menjemput perubahan untuk masa depan bangsa,” katanya di hadapan Anies dan Imin yang juga hadir dalam acara tersebut.
Acara itu juga dihadiri oleh Profesor Zaenal Muttaqin, Rocky Gerung, aktivis KIB seperti Andrianto Andri, Prof Anwar Sanusi, Yasin Kara, Refly Harun, Geisz Chalifah, dan Sirajuddin Abdul Wahab. Hadir juga Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Sekretaris Jenderal PKB Hasanudin Wahid, politikus Nasdem seperti Teguh Juwarno, Sugeng Suparwoto, dan Hermawi Taslim.
(rca)
Explore More