Ganjar-Mahfud Diminta Libatkan Pemda Implementasikan Program Satu Keluarga Satu Sarjana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan capres cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyiapkan Program Satu Keluarga Satu Sarjana jika memenangi Pilpres 2024. Implementasi program ini diharapkan bersinergi dengan pemerintah daerah terkait penganggaran beasiswa yang diberikan.
Pengamat pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Jejen Musfah berharap Ganjar –Mahfud serius mengimplementasikan Program Satu Keluarga Satu Sarjana. Keseriusan pasangan ini bisa dilihat dari upaya keduanya mengajak Pemda mengimplementasikan satu di antara 21 program yang dicanangkan tersebut.
"Kebijakan ini harus sinergi dengan Pemda, khususnya soal dana beasiswa yang bersumber dari APBN," kata Jejen, Senin (25/12/2023).
Sebab, setiap Pemda memiliki anggaran yang berbeda-beda dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi warganya tergantung kemampuan APBD.
Lebih lanjut, Jejen meminta Ganjar-Mahfud memperluas sasaran program Satu Keluarga Satu Sarjana. Tidak hanya mereka yang bagus akademiknya saja tapi menyasar anak tidak mampu secara ekonomi.
Pasangan yang diusung PDIP, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura ini menyiapkan program mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Program tersebut sebagai salah satu upaya mengurangi pengangguran lewat satu sarjana di satu keluarga.
"Untuk menurunkan kemiskinan adalah setiap satu keluarga miskin kita kasih kesempatan satu anaknya sampai ke perguruan tinggi,” kata Ganjar pada Debat Capres 2024 di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) lalu.
Menurut Ganjar, pendidikan merupakan cara terbaik untuk memperbaiki hidup keluarga yang kurang mampu. "Kita melihat bagaimana kita mengangkat derajat orang miskin melalui pendidikan satu keluarga miskin satu sarjana. Insyaallah ini akan mendorong mereka lepas dari itu," ujarnya.
Pengamat pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Jejen Musfah berharap Ganjar –Mahfud serius mengimplementasikan Program Satu Keluarga Satu Sarjana. Keseriusan pasangan ini bisa dilihat dari upaya keduanya mengajak Pemda mengimplementasikan satu di antara 21 program yang dicanangkan tersebut.
"Kebijakan ini harus sinergi dengan Pemda, khususnya soal dana beasiswa yang bersumber dari APBN," kata Jejen, Senin (25/12/2023).
Sebab, setiap Pemda memiliki anggaran yang berbeda-beda dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi warganya tergantung kemampuan APBD.
Lebih lanjut, Jejen meminta Ganjar-Mahfud memperluas sasaran program Satu Keluarga Satu Sarjana. Tidak hanya mereka yang bagus akademiknya saja tapi menyasar anak tidak mampu secara ekonomi.
Pasangan yang diusung PDIP, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura ini menyiapkan program mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Program tersebut sebagai salah satu upaya mengurangi pengangguran lewat satu sarjana di satu keluarga.
"Untuk menurunkan kemiskinan adalah setiap satu keluarga miskin kita kasih kesempatan satu anaknya sampai ke perguruan tinggi,” kata Ganjar pada Debat Capres 2024 di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) lalu.
Menurut Ganjar, pendidikan merupakan cara terbaik untuk memperbaiki hidup keluarga yang kurang mampu. "Kita melihat bagaimana kita mengangkat derajat orang miskin melalui pendidikan satu keluarga miskin satu sarjana. Insyaallah ini akan mendorong mereka lepas dari itu," ujarnya.
(jon)