Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa Terima Brevet Intai Tempur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menerima brevet kehormatan Intai Tempur Kostrad. Brevet diterima setelah Pangkostrad melaksanakan beberapa materi latihan dan uji kemampuan, antara lain mengatasi jebakan bobby trap, keterampilan penggunaan senjata tradisional panah dan sumpit, dan menembak sniper diakhiri serangan munisi tajam.
Selain Pangkostrad, sejumlah Perwira Tinggi Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) juga menerima brevet tersebut. Mereka di antaranya Pangdivif-3 Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam, Kapok Sahli Pangkostrad Brigjen TNI Budi Warsito, Irdivif-2 Kostrad Brigjen TNI Teddy Danarto, Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Putra Widyawinaya, dan Aspers Kaskostrad Brigjen TNI M. I. Gogor A. A.
Dalam sambutannya Pangkostrad menyatakan kebanggaannya menjadi bagian dari keluarga besar Intai Tempur Kostrad. "Saya bangga dengan kalian, pada saat diundang menerima Brevet Kehormatan ini, saya ingin merasakan apa yang kalian rasakan, bagaimana kalian menembak, merangkak, merayap mendekati musuh, bagaimana kalian mendaki ketinggian. Oleh karena itu saya bangga berada di tengah-tengah kalian, saya bangga disematkan Brevet Taipur," tegas Pangkostrad di Daerah Latihan Kostrad, Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (23/12/2023).
Pangkostrad mengingatkan bahwa kebanggaan, kehormatan, keahlian, dan profesionalitas harus melekat pada diri setiap prajurit Darma Putra. Maka, prajurit Kostrad harus jago menembak, jago beladiri, dan memiliki fisik yang prima. "Prajurit Darma Putra itu adalah prajurit yang ditempa, dilatih dengan keras agar menang dalam bertempur," ujarnya.
Pangkostrad mengajak prajuritnya untuk bersama-sama bertekad menjaga nama dan kehormatan Kostrad dengan meningkatkan profesionalitas, sehingga dalam melaksanakan setiap tugas yang dipercayakan tidak ada kata gagal.
Selain Pangkostrad, sejumlah Perwira Tinggi Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) juga menerima brevet tersebut. Mereka di antaranya Pangdivif-3 Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam, Kapok Sahli Pangkostrad Brigjen TNI Budi Warsito, Irdivif-2 Kostrad Brigjen TNI Teddy Danarto, Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Putra Widyawinaya, dan Aspers Kaskostrad Brigjen TNI M. I. Gogor A. A.
Dalam sambutannya Pangkostrad menyatakan kebanggaannya menjadi bagian dari keluarga besar Intai Tempur Kostrad. "Saya bangga dengan kalian, pada saat diundang menerima Brevet Kehormatan ini, saya ingin merasakan apa yang kalian rasakan, bagaimana kalian menembak, merangkak, merayap mendekati musuh, bagaimana kalian mendaki ketinggian. Oleh karena itu saya bangga berada di tengah-tengah kalian, saya bangga disematkan Brevet Taipur," tegas Pangkostrad di Daerah Latihan Kostrad, Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (23/12/2023).
Pangkostrad mengingatkan bahwa kebanggaan, kehormatan, keahlian, dan profesionalitas harus melekat pada diri setiap prajurit Darma Putra. Maka, prajurit Kostrad harus jago menembak, jago beladiri, dan memiliki fisik yang prima. "Prajurit Darma Putra itu adalah prajurit yang ditempa, dilatih dengan keras agar menang dalam bertempur," ujarnya.
Pangkostrad mengajak prajuritnya untuk bersama-sama bertekad menjaga nama dan kehormatan Kostrad dengan meningkatkan profesionalitas, sehingga dalam melaksanakan setiap tugas yang dipercayakan tidak ada kata gagal.
(zik)