Duet Prabowo-AHY Sulit Terwujud, Kenapa Ya?

Senin, 10 Agustus 2020 - 09:04 WIB
loading...
Duet Prabowo-AHY Sulit...
Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Langkah Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunggah foto bareng Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengundang komentar netizen, termasuk menghubungkannya dengan Pilpres 2024 . Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute Karyono Wibowo menilai, duet ini sulit terwujud.

Menurut Karyono Wibowo, postingan AHY di Instagram tersebut sudah jelas sekadar untuk memberi ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra pada Kongres Luar Biasa. "Narasi ucapan selamat yang disertai harapan dan doa sejatinya merupakan hal lazim," ujar Karyono kepada SINDOnews, Senin (10/8/2020).

Karyono menambahkan, tidak hanya AHY yang memberi selamat, tetapi banyak tokoh dari pelbagai kalangan, termasuk dari sejumlah pimpinan partai politik juga memberi selamat kepada Prabowo Subianto. "Justru tradisi seperti ini harus terus menerus dibangun dan dipelihara," kata Karyono.

Karyono mengatakan, sudah seharusnya pimpinan partai harus saling menghormati meskipun ada perbedaan di antara mereka tetapi satu kepentingan dalam memajukan negara. "Seluruh elite politik semestinya memiliki sifat negarawan dan mewariskan nilai-nilai kenegarawanan kepada generasi penerus," imbuhnya.( ).

Terlepas dari itu, lanjut dia, di era kemajuan dan keterbukaan informasi sekarang ini, postingan AHY tersebut tentu mengundang beragam komentar dari netizen . "Hal yang wajar jika ada yang menghubungkan dengan Pilpres 2024," tuturnya.

Dia melanjutkan, preferensi sebagian netizen yang menilai pasangan Prabowo-AHY merupakan pasangan capres ideal adalah bagian dari ekspresi demokrasi. "Tetapi menurut saya, pasangan tersebut sulit terwujud. Pasalnya, dua figur tersebut memiliki latar belakang militer," ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, walaupun dalam undang-undang pemilu tidak dikenal dikotomi sipil-militer dan di era pemerintahan Orde Baru jabatan presiden dan wakil presiden pernah dijabat oleh figur yang berasal dari latar belakang militer selama beberapa kali periode. "Tetapi dalam konfigurasi politik Indonesia pascareformasi telah terjadi perubahan paradigma," imbuhnya.

Karyono menuturkan, latar belakang sipil dan militer dalam kompetisi politik elektoral seperti halnya pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah menjadi salah satu pertimbangan serius untuk menentukan pasangan calon. "Dalam catatan sejarah pilpres pascareformasi, justru lebih banyak pasangan capres berlatar belakang sipil yang terpilih," ucapnya.( ).

Dirinya menjelaskan, sejak pemilihan presiden pascareformasi hingga Pemilu Presiden 2019 hanya SBY ayahnya AHY satu-satunya calon presiden berlatar belakang militer yang terpilih, itu pun berpasangan dengan tokoh sipil. "Dengan demikian, pasangan Prabowo-AHY untuk periode 2024 nampaknya masih sulit diwujudkan," katanya.

Dia menambahkan, partai politik belum berani spekulasi mengusung pasangan capres-cawapres berlatar belakang militer. "Partai politik masih cenderung mengusung pasangan capres dengan kombinasi latar belakang sipil-militer atau sipil-sipil," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Soal Penundaan CPNS...
Soal Penundaan CPNS dan PPPK, Prabowo: Lagi Diurus Semuanya
Prabowo Antar Sekjen...
Prabowo Antar Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam Sampai di Lanud Halim Perdanakusuma
Ditelepon Prabowo saat...
Ditelepon Prabowo saat Tinjau Banjir Bekasi, Kepala BGN Janji Bangun Dapur MBG
Momen Hangat AHY Diskusi...
Momen Hangat AHY Diskusi dengan Pimpinan iNews Media Group
Silaturahmi Bareng Pimpinan...
Silaturahmi Bareng Pimpinan iNews Media Group, Menko AHY Bicara Kolaborasi Penting untuk Masyarakat
iNews Media Group Gelar...
iNews Media Group Gelar Audiensi dengan Menko AHY
Prabowo Panggil Dirut...
Prabowo Panggil Dirut Pertamina ke Istana, Bahas Apa?
AHY Minta Kepala Daerah...
AHY Minta Kepala Daerah Membuka Lapangan Pekerjaan yang Semakin Luas
Gerakan Rakyat Diprediksi...
Gerakan Rakyat Diprediksi Bakal Jadi Kendaraan Anies Baswedan untuk Maju Capres 2029
Rekomendasi
Tragis! 3 Pekerja Pabrik...
Tragis! 3 Pekerja Pabrik Kulit di Sumedang Sempat Saling Menolong hingga Meninggal di dalam Kubangan Limbah
Meta Siap Uji Coba Fitur...
Meta Siap Uji Coba Fitur Community Notes
Bobon Santoso Diblokir...
Bobon Santoso Diblokir Istri usai Mualaf, Kini Hubungan Kembali Membaik
Berita Terkini
NU Gallery Gelar IPE...
NU Gallery Gelar IPE 2025, Diplomasi Budaya Indonesia-Rusia Kian Erat
52 menit yang lalu
DPR Harap Sistem Baru...
DPR Harap Sistem Baru Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Saudi Bisa Maksimalkan Perlindungan
52 menit yang lalu
Sambut HUT ke-25, BMI...
Sambut HUT ke-25, BMI Gelar Pasar Murah
52 menit yang lalu
Konstruksi Perkara OTT...
Konstruksi Perkara OTT KPK Dugaan Suap Proyek Dinas PUPR OKU
2 jam yang lalu
Kronologi OTT 3 Anggota...
Kronologi OTT 3 Anggota DPRD OKU dan Kepala Dinas, Uang Rp2,6 Miliar hingga Fortuner Diamankan
2 jam yang lalu
Antisipasi Penumpukan...
Antisipasi Penumpukan di Rest Area, Menag Imbau Semua Masjid Dilewati Pemudik Dibuka 24 Jam
3 jam yang lalu
Infografis
Prabowo: Yang Tidak...
Prabowo: Yang Tidak Mau Bekerja untuk Rakyat, Saya akan Singkirkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved