Kunjungi Ponpes Sirnamiskin, Mahfud MD Baca Amalan Doa Gus Dur
loading...
A
A
A
BANDUNG - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD dua hari ini mengelilingi wilayah Jawa Barat. Setelah ke Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis, kini Mahfud melanjutkan kunjungannya ke Bandung dan beberapa wilayah lainnya.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren (Ponpes) Sirnamiskin. Mahfud yang tiba pukul 08.15 WIB langsung disambut pengasuh ponpes, KH Achmad Syaiful Rizal dan Rais Syuriah PCNU Kota Bandung, KH Ateng Muhaimin.
Mahfud pun dikalungi kain bernuansa putih dengan corak batik berwarna merah oleh Achmad Syaiful. Mengenakan batik warna merah, kedatangan Mahfud disambut dengan lantunan shalawat dari para santri.
Rupanya, Mahfud punya alasan khusus mengunjungi Ponpes Sirnamiskin. Ponpes ini menjadi salah satu saksi sejarah perjalanan para kiai Nahdlatul Ulama (NU).
Diketahui, KH Hasyim dan KH Ahmad Dimyati menjadi pendorong pendirian pesantren ini. Selain itu, KH Wahid Hasyim juga kerap ke pesantren tersebut. Pun KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) waktu kecilnya juga pernah mondok di ponpes ini. "KH Syaiful Rizal juga teman saya," ujar Mahfud, Sabtu (16/12/2023).
Pesantren ini, kata Mahfud, kerap menjadi tuan rumah jika NU punya tamu-tamu penting. Tak hanya itu, ponpes ini juga punya kedekatan dengan Gus Dur. "Jadi kami ini semacam tapak tilas pesantren yang dekat dengan Gus Dur. Apalagi hari ini (Sabtu) haul Gus Dur, hari peringatan wafat. Kalau Maulid itu hari peringatan lahir. Maka tepat hari ini saya ke sini," kata Menko Polhukam ini.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengaku, selalu ingat pesan dan ijazah doa dari guru ideologisnya. Gus Dur pernah berpesan, jika Mahfud hendak jadi pejabat agar masuk dan keluarnya nyaman dan tidak membebani orang diminta baca doa khusus.
Doa khusus dari Gus Dur itu nukilan dari QS Al Isra: 80 yang berbunyi:
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍۢ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍۢ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًۭا نَّصِيرًۭ
"Ya Allah, bawalah aku masuk ke tempat kerja baru dengan cara yang benar. Dan nanti tolong bawa saya keluar menyelesaikan tugas itu dengan cara yang benar pula. Dan berilah kekuasaan yang bisa menolong orang banyak," ingat Mahfud
Mahfud juga mengungkapkan alasannya memilih mendatangi berbagai ponpes saat masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Basis-basis pendidikan demokrasi itu dimulai dari pesantren. Sejak dulu juga dibangun dari pesantren, oleh sebab itu saya datang mengunjungi pesantren ini dengan santri yang ribuan, dengan murid yang ribuan di Ponpes Sirnamiskin ini ya," ungkap Mahfud.
Mahfud memiliki harapan besar kepada setiap santri di tiap ponpes. Menurut dia, santri memiliki syariah yang penuh dengan kedamaian untuk membangun negara. "Saya berharap dari pesantren akan lahir kader bangsa yang demokratis dan berwawasan syariah yang penuh kedamaian, kerukunan dan persaudaraan," kata Mahfud.
Lihat Juga: Hari Kesehatan Nasional, Ribuan Santri Pesantren Attaqwa Putra Gelar Senam dan Penyuluhan Kesehatan
Tempat pertama yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren (Ponpes) Sirnamiskin. Mahfud yang tiba pukul 08.15 WIB langsung disambut pengasuh ponpes, KH Achmad Syaiful Rizal dan Rais Syuriah PCNU Kota Bandung, KH Ateng Muhaimin.
Mahfud pun dikalungi kain bernuansa putih dengan corak batik berwarna merah oleh Achmad Syaiful. Mengenakan batik warna merah, kedatangan Mahfud disambut dengan lantunan shalawat dari para santri.
Rupanya, Mahfud punya alasan khusus mengunjungi Ponpes Sirnamiskin. Ponpes ini menjadi salah satu saksi sejarah perjalanan para kiai Nahdlatul Ulama (NU).
Diketahui, KH Hasyim dan KH Ahmad Dimyati menjadi pendorong pendirian pesantren ini. Selain itu, KH Wahid Hasyim juga kerap ke pesantren tersebut. Pun KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) waktu kecilnya juga pernah mondok di ponpes ini. "KH Syaiful Rizal juga teman saya," ujar Mahfud, Sabtu (16/12/2023).
Pesantren ini, kata Mahfud, kerap menjadi tuan rumah jika NU punya tamu-tamu penting. Tak hanya itu, ponpes ini juga punya kedekatan dengan Gus Dur. "Jadi kami ini semacam tapak tilas pesantren yang dekat dengan Gus Dur. Apalagi hari ini (Sabtu) haul Gus Dur, hari peringatan wafat. Kalau Maulid itu hari peringatan lahir. Maka tepat hari ini saya ke sini," kata Menko Polhukam ini.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengaku, selalu ingat pesan dan ijazah doa dari guru ideologisnya. Gus Dur pernah berpesan, jika Mahfud hendak jadi pejabat agar masuk dan keluarnya nyaman dan tidak membebani orang diminta baca doa khusus.
Doa khusus dari Gus Dur itu nukilan dari QS Al Isra: 80 yang berbunyi:
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍۢ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍۢ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًۭا نَّصِيرًۭ
"Ya Allah, bawalah aku masuk ke tempat kerja baru dengan cara yang benar. Dan nanti tolong bawa saya keluar menyelesaikan tugas itu dengan cara yang benar pula. Dan berilah kekuasaan yang bisa menolong orang banyak," ingat Mahfud
Mahfud juga mengungkapkan alasannya memilih mendatangi berbagai ponpes saat masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Basis-basis pendidikan demokrasi itu dimulai dari pesantren. Sejak dulu juga dibangun dari pesantren, oleh sebab itu saya datang mengunjungi pesantren ini dengan santri yang ribuan, dengan murid yang ribuan di Ponpes Sirnamiskin ini ya," ungkap Mahfud.
Mahfud memiliki harapan besar kepada setiap santri di tiap ponpes. Menurut dia, santri memiliki syariah yang penuh dengan kedamaian untuk membangun negara. "Saya berharap dari pesantren akan lahir kader bangsa yang demokratis dan berwawasan syariah yang penuh kedamaian, kerukunan dan persaudaraan," kata Mahfud.
Lihat Juga: Hari Kesehatan Nasional, Ribuan Santri Pesantren Attaqwa Putra Gelar Senam dan Penyuluhan Kesehatan
(cip)