Dewan Pengawas KPK Pastikan Sidang Etik Firli Bahuri Siap Digelar Besok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pengawas ( Dewas ) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan sidang etik terkait dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri sudah siap digelar pada Kamis (14/12/2023). Semua rangkaian persidangan sudah diagendakan.
“Persiapan semua sudah disiapkan, tinggal sidang (etik) saja,” kata Anggota Dewas KPK Albertina Ho kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).
Albertina menjelaskan bahwa nantinya sidang etik terhadap Firli Bahuri itu bakal digelar setiap hari. “Iya (setiap hari), sudah ada jadwal sidangnya sampai selesai,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menegaskan semua saksi sudah siap untuk dihadirkan dalam sidang etik tersebut. Sebelumnya, Ketua Dewas KPK Tumpak Hatarongan Panggabean menjelaskan terdapat sejumlah dugaan pelanggaran etik yang diduga dilakukan oleh Firli, yakni pertemuan dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Kedua yang berhubungan juga dengan adanya harta kekayaan yang tidak dilaporkan secara benar semuanya di dalam LHKPN termasuk utangnya,” katanya.
Dugaan pelanggaran yang berikutnya, Tumpak menyebut terkait rumah singgah Firli Bahuri yang berada di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. “Ketiga ada yang berhubungan dengan penyewaan rumah di Kertanegara,” jelasnya.
Tumpak menjelaskan keputusan ini diambil usai dilakukannya pemeriksaan pendahuluan atas dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri pada beberapa waktu lalu. Pemeriksaan pendahuluan ini digelar setelah proses klarifikasi telah rampung dilakukan.
Dewas KPK menjelaskan Firli Bahuri diduga melanggar Pasal 4 ayat 2 huruf A atau Pasal 4 ayat 1 huruf J dan Pasal 8 ayat E peraturan Dewas Nomor 3 Tahun 2021 tentang penegakan kode etik dan kode perilaku.
“Persiapan semua sudah disiapkan, tinggal sidang (etik) saja,” kata Anggota Dewas KPK Albertina Ho kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).
Albertina menjelaskan bahwa nantinya sidang etik terhadap Firli Bahuri itu bakal digelar setiap hari. “Iya (setiap hari), sudah ada jadwal sidangnya sampai selesai,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menegaskan semua saksi sudah siap untuk dihadirkan dalam sidang etik tersebut. Sebelumnya, Ketua Dewas KPK Tumpak Hatarongan Panggabean menjelaskan terdapat sejumlah dugaan pelanggaran etik yang diduga dilakukan oleh Firli, yakni pertemuan dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Kedua yang berhubungan juga dengan adanya harta kekayaan yang tidak dilaporkan secara benar semuanya di dalam LHKPN termasuk utangnya,” katanya.
Dugaan pelanggaran yang berikutnya, Tumpak menyebut terkait rumah singgah Firli Bahuri yang berada di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. “Ketiga ada yang berhubungan dengan penyewaan rumah di Kertanegara,” jelasnya.
Tumpak menjelaskan keputusan ini diambil usai dilakukannya pemeriksaan pendahuluan atas dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri pada beberapa waktu lalu. Pemeriksaan pendahuluan ini digelar setelah proses klarifikasi telah rampung dilakukan.
Dewas KPK menjelaskan Firli Bahuri diduga melanggar Pasal 4 ayat 2 huruf A atau Pasal 4 ayat 1 huruf J dan Pasal 8 ayat E peraturan Dewas Nomor 3 Tahun 2021 tentang penegakan kode etik dan kode perilaku.
(rca)