Debat Perdana Capres, 9 Kiai Berpengaruh Kawal Pasangan Ganjar-Mahfud
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada yang menarik dalam persiapan debat perdana capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) di Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam. Salah satunya di kubu Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud. Saat pasangan nomor urut 3 itu ke KPU, sembilan kiai turut mengantarkan mereka.
Hal ini sebagai dukungan para kiai kepada Ganjar-Mahfud . ”Jika nanti pasangan ini menang diharapkan bisa mengawal program-program Pendidikan yang ada di pesantren,” kata anggota Direktorat Proyek Strategis TPN Ganjar-Mahfud M Silahuddin di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Para kiai yang turut mengantar tersebut yakni pengasuh Ponpes An-Nur Ngrukem Bantul KH Yasin Nawawi, Pengasuh Ponpes Darussalam Lirboyo Kediri KH Mahin Toha, dan kiai sepuh dari Serang KH Ariman. Selain itu ada juga pengasuh Ponpes Nurul Anwar Lampung KH RM Sholeh Bajuri, pengasuh Ponpes Nurul Jadid Probolinggo KH. Abdul Hamid Wahid, serta pengasuh Ponpes Cipasung Tasikmalaya KH Ubaidillah Ruhiya.
Menurut Silahuddin, sebenarnya ada lebih banyak kiai yang akan mengantar. Namun hanya sembilan kiai berkesempatan ikut mendampingi karena ada kegiatan lain sedang ibadah umrah dan terbatasnya kuota penonton debat.
”Salah satu dukungan dari para kiai tersebut karena UU 18/2019 tentang Pesantren lahir di masa jabatan Mahfud MD sebagai Menko Polhukam,” tuturnya.
Hal ini sebagai dukungan para kiai kepada Ganjar-Mahfud . ”Jika nanti pasangan ini menang diharapkan bisa mengawal program-program Pendidikan yang ada di pesantren,” kata anggota Direktorat Proyek Strategis TPN Ganjar-Mahfud M Silahuddin di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Para kiai yang turut mengantar tersebut yakni pengasuh Ponpes An-Nur Ngrukem Bantul KH Yasin Nawawi, Pengasuh Ponpes Darussalam Lirboyo Kediri KH Mahin Toha, dan kiai sepuh dari Serang KH Ariman. Selain itu ada juga pengasuh Ponpes Nurul Anwar Lampung KH RM Sholeh Bajuri, pengasuh Ponpes Nurul Jadid Probolinggo KH. Abdul Hamid Wahid, serta pengasuh Ponpes Cipasung Tasikmalaya KH Ubaidillah Ruhiya.
Menurut Silahuddin, sebenarnya ada lebih banyak kiai yang akan mengantar. Namun hanya sembilan kiai berkesempatan ikut mendampingi karena ada kegiatan lain sedang ibadah umrah dan terbatasnya kuota penonton debat.
”Salah satu dukungan dari para kiai tersebut karena UU 18/2019 tentang Pesantren lahir di masa jabatan Mahfud MD sebagai Menko Polhukam,” tuturnya.
(poe)