Mengenal Pindad Maung, Kendaraan Taktis Tempur TNI yang Mampu Melaju 120 Km/Jam
loading...
Pindad Maung merupakan salah satu kendaraan tempur lapis baja buatan dalam negeri yang dikembangkan oleh PT Pindad (Persero). Foto/Dok. Pindad
A
A
A
JAKARTA - Pindad Maung merupakan salah satu inovasi terbaru dalam bidang pertahanan Tanah Air. Kendaraan taktis tempur ini menjadi bagian integral dari kekuatan militer Indonesia.
Maung diproduksi oleh PT Pindad (Persero). Kendaraan ini memiliki peran krusial dalam memperkuat kemampuan militer TNI (Tentara Nasional Indonesia).
Pindad Maung adalah salah satu kendaraan tempur lapis baja buatan dalam negeri yang dikembangkan oleh PT Pindad (Persero), perusahaan pertahanan milik negara Indonesia.
Maung dirancang sebagai kendaraan taktis ringan yang memiliki kemampuan mobilitas tinggi di berbagai medan, seperti pegunungan, hutan, dan daerah perkotaan.
Dilansir dari laman resmi PT Pindad, Maung dilengkapi mesin yang mampu bergerak dengan kecepatan aman 120 km/jam. Kendaraan ini dilengkapi transmisi manual 6 speed yang mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km.
Selain itu, Maung juga dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2-V4, GPS navigasi, tracker dan perlengkapan tempur lainnya.
Mobil ini menawarkan kapasitas empat penumpang dengan variasi atap hard top, soft top, dan atap terbuka yang terpampang. Dilengkapi dengan lima pintu, dua di sisi kanan, dua di sisi kiri, dan satu di bagian belakang, menyerupai kendaraan off-road.
Maung juga dilengkapi AC dan ban berukuran R17. Maung memiliki dimensi panjang 4,9 meter, lebar 2,4 meter, dan tinggi 1,8 meter. Bobot kosong Maung 2.160 kilogram serta berat maksimal 2.910 kilogram.
Selain itu, Maung juga dirancang dengan perlindungan yang lebih baik bagi awaknya. Meskipun dirancang sebagai kendaraan taktis ringan, tetapi memiliki tingkat perlindungan yang cukup untuk melindungi awaknya dari ancaman di medan pertempuran.
Pindad terus mengembangkan Maung agar dapat memenuhi kebutuhan militer Indonesia dan pasar internasional. Maung menjadi kendaraan tempur yang andal, mudah dioperasikan di berbagai kondisi medan.
Demikian ulasan mengenai Pindad Maung, kendaraan taktis dengan kecepatan 120km/jam. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
Maung diproduksi oleh PT Pindad (Persero). Kendaraan ini memiliki peran krusial dalam memperkuat kemampuan militer TNI (Tentara Nasional Indonesia).
Mengenal Pindad Maung
Pindad Maung adalah salah satu kendaraan tempur lapis baja buatan dalam negeri yang dikembangkan oleh PT Pindad (Persero), perusahaan pertahanan milik negara Indonesia.
Maung dirancang sebagai kendaraan taktis ringan yang memiliki kemampuan mobilitas tinggi di berbagai medan, seperti pegunungan, hutan, dan daerah perkotaan.
Dilansir dari laman resmi PT Pindad, Maung dilengkapi mesin yang mampu bergerak dengan kecepatan aman 120 km/jam. Kendaraan ini dilengkapi transmisi manual 6 speed yang mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km.
Selain itu, Maung juga dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2-V4, GPS navigasi, tracker dan perlengkapan tempur lainnya.
Mobil ini menawarkan kapasitas empat penumpang dengan variasi atap hard top, soft top, dan atap terbuka yang terpampang. Dilengkapi dengan lima pintu, dua di sisi kanan, dua di sisi kiri, dan satu di bagian belakang, menyerupai kendaraan off-road.
Maung juga dilengkapi AC dan ban berukuran R17. Maung memiliki dimensi panjang 4,9 meter, lebar 2,4 meter, dan tinggi 1,8 meter. Bobot kosong Maung 2.160 kilogram serta berat maksimal 2.910 kilogram.
Selain itu, Maung juga dirancang dengan perlindungan yang lebih baik bagi awaknya. Meskipun dirancang sebagai kendaraan taktis ringan, tetapi memiliki tingkat perlindungan yang cukup untuk melindungi awaknya dari ancaman di medan pertempuran.
Pindad terus mengembangkan Maung agar dapat memenuhi kebutuhan militer Indonesia dan pasar internasional. Maung menjadi kendaraan tempur yang andal, mudah dioperasikan di berbagai kondisi medan.
Demikian ulasan mengenai Pindad Maung, kendaraan taktis dengan kecepatan 120km/jam. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
(okt)
Explore More