Ajak Anak Muda Tidak Golput, Mahfud MD: Satu Suara Besar Manfaatnya untuk Masa Depan Bangsa
loading...
A
A
A
"Anak muda gunakan hak pilihnya dan tidak golput, karena satu suara akan sangat besar manfaatnya untuk masa depan bangsa," tekannya.
Mahfud menyebut, anak muda yang tidak golput menandakan kematangan dalam berpikir dan bersikap. Anak muda yang tidak golput akan belajar cara bertanggung jawab sebagai warga negara. Pilihan politik boleh berbeda, tetapi tetap menjaga iklim kritis terhadap penyimpangan.
Bagi pihak yang kalah, tak boleh anarkis dan harus bisa menerima dengan tetap ikut mengontrol jalannya Pemerintahan sesuai dengan jalur.
Mahfud berpesan, pilihlah pemimpin secara selektif, jangan terbawa arus atau euforia sesaat. Memilih pemimpin meskipun hanya untuk masa jabatan 5 tahun, akan sangat berpengaruh besar. "Pilih yang menurut saudara memiliki kapabilitas, mampu membawa aspirasi masyarakat, dan akomodatif dalam menjawab tantangan permasalahan bangsa ke depan," ujarnya.
Pemimpin yang terpilih dari proses pemilu, lanjut Mahfud, adalah cerminan pemilihnya. Jika menginginkan pemimpin atau wakil rakyat yang berkualitas, publik pun harus menjadi pemilih berkualitas.
"10 sampai 15 tahun lagi yang hadir hari ini, akan jadi pemimpin yang akan menjadikan masyarakat Indonesia lebih baik, lebih cerdas, dan lebih sejahtera," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan, kemajuan Indonesia juga ditentukan peranan anak-anak muda. Mahasiswa sebagai pemilih potensial harus mampu menjadi agent of change agar para generasi muda tidak mudah terpengaruh dengan berita bohong yang berseliweran di media sosial dan bertujuan untuk merusak semangat persatuan serta menimbulkan rasa ketakutan.
"Banyak hoaks, sehingga partisipasi generasi muda sebagai pemilih dan pengawal proses demokrasi yang berkualitas. Jangan biarkan demokrasi kita dicabik-cabik oleh kecurangan, baik berupa politik identitas transaksional, SARA yang menjadi ancaman besar dalam demokrasi. Sudah saatnya membangun kesadaran," ujar Mahfud yang juga Cawapres Nomor Urut 3.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
Mahfud menyebut, anak muda yang tidak golput menandakan kematangan dalam berpikir dan bersikap. Anak muda yang tidak golput akan belajar cara bertanggung jawab sebagai warga negara. Pilihan politik boleh berbeda, tetapi tetap menjaga iklim kritis terhadap penyimpangan.
Bagi pihak yang kalah, tak boleh anarkis dan harus bisa menerima dengan tetap ikut mengontrol jalannya Pemerintahan sesuai dengan jalur.
Mahfud berpesan, pilihlah pemimpin secara selektif, jangan terbawa arus atau euforia sesaat. Memilih pemimpin meskipun hanya untuk masa jabatan 5 tahun, akan sangat berpengaruh besar. "Pilih yang menurut saudara memiliki kapabilitas, mampu membawa aspirasi masyarakat, dan akomodatif dalam menjawab tantangan permasalahan bangsa ke depan," ujarnya.
Pemimpin yang terpilih dari proses pemilu, lanjut Mahfud, adalah cerminan pemilihnya. Jika menginginkan pemimpin atau wakil rakyat yang berkualitas, publik pun harus menjadi pemilih berkualitas.
"10 sampai 15 tahun lagi yang hadir hari ini, akan jadi pemimpin yang akan menjadikan masyarakat Indonesia lebih baik, lebih cerdas, dan lebih sejahtera," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan, kemajuan Indonesia juga ditentukan peranan anak-anak muda. Mahasiswa sebagai pemilih potensial harus mampu menjadi agent of change agar para generasi muda tidak mudah terpengaruh dengan berita bohong yang berseliweran di media sosial dan bertujuan untuk merusak semangat persatuan serta menimbulkan rasa ketakutan.
"Banyak hoaks, sehingga partisipasi generasi muda sebagai pemilih dan pengawal proses demokrasi yang berkualitas. Jangan biarkan demokrasi kita dicabik-cabik oleh kecurangan, baik berupa politik identitas transaksional, SARA yang menjadi ancaman besar dalam demokrasi. Sudah saatnya membangun kesadaran," ujar Mahfud yang juga Cawapres Nomor Urut 3.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
(zik)