Alam Ganjar Menikmati Udara Pagi Makassar dengan Bersepeda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Putra Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh, Muhammad Zinedine Alam Ganjar menikmati udara pagi Kota Makassar dengan bersepeda, Kamis (7/12/2023). Olahraga tersebut dilakukan Alam bersama sejumlah anggota Banteng Muda Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan dan Komunitas Sepeda Kota Makassar.
Alam diajak berkeliling ke sejumlah titik di jantung Kota Makassar dengan titik awal di Novotel Makassar. Selanjutnya, Alam berkunjung ke sejumlah titik lainnya seperti Jalan Boto Lempangan, Jalan Alif Rate, Jalan H. Bau, Center Point, Pantai Losari, Jalan Jenderal Sudirman, dan mengakhiri perjalanannya di Warkop Sija.
"Dari kota sampai Warung Sija Beruang sama teman-teman BMI, partai, dan teman-teman komunitas sepeda juga," kata Alam.
Alam tampak menikmati momen hari terakhirnya kunjungan di Sulawesi Selatan bersama komunitas dan rekan-rekan yang sudah menemaninya selama berada di daerah tersebut. "Sepedaan seru banget kan lumayanlah, tapi karena di dalam kota ya lurus-lurus aja," katanya.
Ditanya soal cuaca pagi hari di Makassar, Alam merasakan udara pagi yang cukup adem. "Enggak sih, enggak juga cuma agak silau tapi kalau panas enggak," ungkap Alam.
Alam pun berpesan untuk tetap produktif dan menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari penyakit. "Pagi-pagi emang enak buat tidur, tapi lebih menyenangkan kalau olahraga buat badan lebih sehat," terang Alam.
Selama tujuh hari di Makassar, Alam Ganjar telah mengunjungi berbagai kota, seperti Makassar, Toraja, Bone, dan Gowa. Alam mengaku mendapatkan banyak pengalaman dari perjalanannya tersebut.
Banyak informasi dan wawasan yang diperoleh selama kunjungannya tersebut, mulai dari diskusinya bersama generasi muda, pengetahuan tentang kerajaan dan budaya Sulawesi Selatan, hingga potensi kekayaan alam sebagai potensi wisata unggulan Sulawesi Selatan di masa depan.
"Sulawesi Selatan luar biasa, banyak cerita, pengalaman, dan pembelajaran berharga di sini," pungkas Alam.
Alam diajak berkeliling ke sejumlah titik di jantung Kota Makassar dengan titik awal di Novotel Makassar. Selanjutnya, Alam berkunjung ke sejumlah titik lainnya seperti Jalan Boto Lempangan, Jalan Alif Rate, Jalan H. Bau, Center Point, Pantai Losari, Jalan Jenderal Sudirman, dan mengakhiri perjalanannya di Warkop Sija.
"Dari kota sampai Warung Sija Beruang sama teman-teman BMI, partai, dan teman-teman komunitas sepeda juga," kata Alam.
Alam tampak menikmati momen hari terakhirnya kunjungan di Sulawesi Selatan bersama komunitas dan rekan-rekan yang sudah menemaninya selama berada di daerah tersebut. "Sepedaan seru banget kan lumayanlah, tapi karena di dalam kota ya lurus-lurus aja," katanya.
Ditanya soal cuaca pagi hari di Makassar, Alam merasakan udara pagi yang cukup adem. "Enggak sih, enggak juga cuma agak silau tapi kalau panas enggak," ungkap Alam.
Alam pun berpesan untuk tetap produktif dan menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari penyakit. "Pagi-pagi emang enak buat tidur, tapi lebih menyenangkan kalau olahraga buat badan lebih sehat," terang Alam.
Selama tujuh hari di Makassar, Alam Ganjar telah mengunjungi berbagai kota, seperti Makassar, Toraja, Bone, dan Gowa. Alam mengaku mendapatkan banyak pengalaman dari perjalanannya tersebut.
Banyak informasi dan wawasan yang diperoleh selama kunjungannya tersebut, mulai dari diskusinya bersama generasi muda, pengetahuan tentang kerajaan dan budaya Sulawesi Selatan, hingga potensi kekayaan alam sebagai potensi wisata unggulan Sulawesi Selatan di masa depan.
"Sulawesi Selatan luar biasa, banyak cerita, pengalaman, dan pembelajaran berharga di sini," pungkas Alam.
(rca)