Kemenkes Tekankan Pentingnya Penyediaan Nutrisi untuk Atasi Stunting

Selasa, 05 Desember 2023 - 16:04 WIB
loading...
Kemenkes Tekankan Pentingnya Penyediaan Nutrisi untuk Atasi Stunting
Kemenkes menekankan pentingnya penyediaan nutrisi yang cukup untuk mencegah dan mengatasi stunting. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menekankan pentingnya penyediaan nutrisi yang cukup untuk mencegah dan mengatasi stunting . Sebab salah satu penyebab stunting adalah asupan gizi yang kurang dan kebutuhan gizi yang meningkat.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi mengatakan, data terbaru menunjukkan stunting mengalami penurunan yang signifikan, tetapi masih dalam kategori tinggi menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa angka stunting nasional telah berkurang dari 24,4% pada 2021 menjadi 21,6% pada 2022. ”Meskipun ada penurunan yang signifikan, angka tersebut masih berada di atas ambang batas WHO yang ditetapkan >20%.



Menurut dia, stunting merupakan hasil dari interaksi berbagai faktor, termasuk asupan gizi yang kurang dan kebutuhan gizi yang meningkat. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan asupan gizi yang kurang meliputi kemiskinan, rendahnya pendidikan, pengetahuan yang kurang tentang praktik pemberian makan untuk bayi dan batita, pengaruh budaya, dan ketersediaan makanan setempat.

Selain itu, faktor yang dapat meningkatkan kebutuhan gizi termasuk penyakit kronis yang memerlukan Pangan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK). PKMK dapat digunakan sebagai tata laksana nutrisi untuk mencegah atau mengatasi stunting, terutama pada anak-anak dengan risiko stunting.



”Strategi pencapaian tujuan ini adalah dengan memberikan tata laksana nutrisi yang sesuai dengan langkah-langkah asuhan nutrisi pediatrik. Ini mencakup penilaian, penentuan kebutuhan nutrisi, penentuan cara/rute pemberian, pemilihan jenis makanan, dan pemantauan,” ujarnya.

Tata laksana stunting, kata dia, juga melibatkan tata laksana medis, non-nutrisi, perbaikan kualitas tidur, dan aktivitas fisik. Pemberian makanan untuk stunting harus memperhatikan komposisi yang seimbang, dengan penekanan pada sumber protein hewani.

Pada dasarnya, penurunan angka prevalensi stunting ini mencerminkan kesuksesan pendekatan holistik yang diterapkan pemerintah Indonesia dalam penanganan stunting. Ini mencakup pemberian PKMK di rumah sakit, yang menjamin nutrisi berkualitas tinggi dengan kontrol kualitas yang ketat, serta pemantauan kesehatan yang lebih intensif.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1495 seconds (0.1#10.140)