Cerita Mahfud MD Dinasihati Kiai Pesantren: Kalau Jadi Pejabat Jangan Korupsi, Kebutuhanmu Cuma Segitu

Senin, 04 Desember 2023 - 15:32 WIB
loading...
Cerita Mahfud MD Dinasihati Kiai Pesantren: Kalau Jadi Pejabat Jangan Korupsi, Kebutuhanmu Cuma Segitu
Kesederhanaan, kejujuran, dan keberanian Menko Polhukam Mahfud MD merupakan buah internalisasi nilai-nilai yang ditanam sejak kecil saat belajar di pondok pesantren. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Kesederhanaan, kejujuran, dan keberanian Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membongkar kasus korupsi di Tanah Air merupakan buah internalisasi nilai-nilai yang ditanam sejak kecil.

Periode 1968-1969, calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo itu nyantri di Pondok Pesantren Al Mardliyyah, Waru, Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Kala itu, Mahfud dibimbing oleh Kiai Mardliyyan, sosok yang mengajarkannya hidup sederhana dan senantiasa merasa cukup.

"Saya sering dipanggil oleh Kiai Mardliyyan," kata Mahfud dalam Silaturahmi dan Deklarasi Dukungan kepada Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pondok Pesantren Sulaiman Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023).



"'Fud, sini makan'. Saya selalu diajak makan ke dalam, dalam tu rumah kiainya," tutur Mahfud MD mengenang masa lalu.

Saat makan di rumah kiai itulah Mahfud MD diajari hidup sederhana, merasa cukup, dan tidak menginginkan lebih dari yang dibutuhkan. Mahfud bercerita, saat dirinya sudah kenyang, sang kiai terus-terusan memintanya untuk makan lagi. Tentu saja Mahfud, yang saat itu masih anak-anak, menolak karena sudah tidak bisa lagi.

"'Fud, tahu nggak kamu? Kebutuhanmu makan tu cuman segitu, paling banyak. Dipaksa juga nggak bisa. Perutmu terbatas'," kata Mahfud menirukan ucapan Kyai Mardliyyan.



Saat itu, Kiai Mardliyyan langsung menasihati Mahfud agar suatu hari nanti jika menjadi pejabat, tidak boleh korupsi.

"Oleh sebab itu, kalau kamu besok menjadi pejabat, jangan korupsi. Kebutuhanmu cuman segitu. Kamu, korupsi, disimpan juga nggak dipakai. Untuk apa? Untuk apa? Nggak (bisa) kamu makan (juga, kan?)," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0955 seconds (0.1#10.140)