Mahfud MD Sosok Cerdas, Adil, hingga Dikagumi Gus Dur, KH Said Aqil: Insya Allah Menang Pilpres 2024
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Dewan Penasihat (Mustasyar) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj meyakini Cawapres Mahfud MD bakal memenangkan kontestasi Pilpres 2024 bersama pasangannya Capres Nomor Urut 3, Ganjar Prannowo. Sebab Mahfud memenuhi semua kreteria sebagai pemimpin.
"Pak Mahfud MD sahabat saya orang Madura, Jawa Timur, sekarang masih menjabat sebagai Menko Polhukam, Insya Allah akan memenangkan dan menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024," ujar KH Said Aqil di hadapan sekitar 50 ribu lebih jamaah acara Selawat Persatuan Indonesia yang digelar Partai Perindo bersama MNC Group di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023) malam.
Mantan Ketua Umum PBNU itu lalu mengutip Fiqh Siyasah dalam kitab Al-Ahkam Al-Sultaniah karya Al-Mawardi terkait kreteria yang harus dimiliki oleh calon pmimpin.
Ia mengatakan Presiden dan Wakil Presiden harus berilmu dan cerdas. Ia juga menyebut bahwa sosok Mahfud MD begitu dikagumi oleh Gus Dur.
"Kalau saya lihat di Fiqh Siyasah karangan Al-Mawardi, Presiden dan Wakil Presiden syaratnya harus berilmu, pintar, dan cerdas. Pak Mahfud pintar tidak? Cerdas tidak? Profesor doktor ahli tatanegara. Dulu Gus Dur juga kagum pada beliau," tambah Said.
Said juga menyebut beberapa kriteria lainnya yang perlu dimiliki seorang Presiden dan Wakil Presiden. Salah satunya ialah berlaku adil.
Baca Juga: Partai Perindo Gelar Shalawat Persatuan Indonesia di Sidoarjo, HT: Lewat Shalawat Kita Bisa Disatukan
Ia pun yakin sosok Mahfud MD bisa menjadi Wakil Presiden yang amanah hingga menindak segala tindakan korupsi.
"Yang kedua pemimpin harus berlaku adil kepada masyarakat, tidak tebang pilih, tidak pandang bulu menegakkan keadilan. Pak Mahfud kira-kira pemimpin yang akan menegakkan keadilan tidak? Insya Allah, kalau pak Mahfud jadi Wakil Presiden akan memberantas korupsi dan melakukan perbaikan," kata Said.
Menurut Said, calon pemimpin harus tidak tamak dan tidak rakus. Pemimpin harus berani dan tidak penakut demi menjadi garda terdepan untuk rakyat.
"Pemimpin harus berani, bukan penakut. Qulil Haqqa Walau Kana Murran, akan menyampaikan kebenaran walau konsekuensinya sangat berat dan tidak disenangi orang," pungkasnya.
"Pak Mahfud MD sahabat saya orang Madura, Jawa Timur, sekarang masih menjabat sebagai Menko Polhukam, Insya Allah akan memenangkan dan menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024," ujar KH Said Aqil di hadapan sekitar 50 ribu lebih jamaah acara Selawat Persatuan Indonesia yang digelar Partai Perindo bersama MNC Group di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023) malam.
Mantan Ketua Umum PBNU itu lalu mengutip Fiqh Siyasah dalam kitab Al-Ahkam Al-Sultaniah karya Al-Mawardi terkait kreteria yang harus dimiliki oleh calon pmimpin.
Ia mengatakan Presiden dan Wakil Presiden harus berilmu dan cerdas. Ia juga menyebut bahwa sosok Mahfud MD begitu dikagumi oleh Gus Dur.
"Kalau saya lihat di Fiqh Siyasah karangan Al-Mawardi, Presiden dan Wakil Presiden syaratnya harus berilmu, pintar, dan cerdas. Pak Mahfud pintar tidak? Cerdas tidak? Profesor doktor ahli tatanegara. Dulu Gus Dur juga kagum pada beliau," tambah Said.
Said juga menyebut beberapa kriteria lainnya yang perlu dimiliki seorang Presiden dan Wakil Presiden. Salah satunya ialah berlaku adil.
Baca Juga: Partai Perindo Gelar Shalawat Persatuan Indonesia di Sidoarjo, HT: Lewat Shalawat Kita Bisa Disatukan
Ia pun yakin sosok Mahfud MD bisa menjadi Wakil Presiden yang amanah hingga menindak segala tindakan korupsi.
"Yang kedua pemimpin harus berlaku adil kepada masyarakat, tidak tebang pilih, tidak pandang bulu menegakkan keadilan. Pak Mahfud kira-kira pemimpin yang akan menegakkan keadilan tidak? Insya Allah, kalau pak Mahfud jadi Wakil Presiden akan memberantas korupsi dan melakukan perbaikan," kata Said.
Menurut Said, calon pemimpin harus tidak tamak dan tidak rakus. Pemimpin harus berani dan tidak penakut demi menjadi garda terdepan untuk rakyat.
"Pemimpin harus berani, bukan penakut. Qulil Haqqa Walau Kana Murran, akan menyampaikan kebenaran walau konsekuensinya sangat berat dan tidak disenangi orang," pungkasnya.
(thm)