Tanggapi Keresahan Masyarakat Makassar, Sandiaga: Jawabannya Kegerus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan tiga fokus utama dalam slogan PPP. Ketiga fokus tersebut meliputi Harga Murah , Kerja Mudah, dan Hidup Berkah.
Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD itu mengatakan, ketiga fokus utama itu merupakan rumusan dari sejumlah aspirasi masyarakat, khususnya kalangan muda.
Sulitnya mencari lapangan pekerjaan diungkapkannya menjadi keresahan anak-anak muda saat ini. "Lapangan kerja harus tersedia bagi anak-anak muda, lewat apa? salah satunya lewat gerakan kewirausahaan," ungkap Sandiaga Uno ketika menyapa para mahasiswa dan organisasi masyarakat di Aula Baruga Angin Mamiri, Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (1/12/2023).
"Karena itu, UMKM menjadi prioritas kami, karena 97% penciptaan lapangan kerja tercipta oleh UMKM. Agar berkembang, UMKM harus diberi PPP, yaitu pelatihan, pendampingan, dan permodalan," bebernya.
Pernyataan Sandiaga Uno diamini Sekretaris Sandinesia Sulawesi Selatan, Salman Karsa. Meski demikian, Salman Karsa menanyakan langkah konkret Ketua Dewan Pakar Capres Ganjar-Mahfud MD untuk menghadirkan Harga Murah dan Hidup Berkah.
"Bagaimana bisa harga murah, apalagi harga solar di Makassar tinggi dan langka? Apa langkah konkret untuk menghadirkan Harga Murah dan Hidup Berkah?" ujar Salman kepada Sandiaga Uno.
Menjawab pertanyaan tersebut, Sandiaga Uno membeberkan sejumlah harga komoditas yang melambung tinggi. Kenaikan harga komoditas itu membebani kehidupan masyarakat saat ini.
"Di Makassar harga solar tinggi dan langka, begitu juga di DKI, harga bahan pangan mahal. Hal ini harus diatasi dengan serius lewat konsep KEGERUS, yaitu Keroyok, Gerilya dan Urai satu satu," ungkap Sandiaga Uno.
Akronim pertama dari KEGERUS adalah Keroyok. Keroyok yang dimaksud adalah pemerintah pro aktif merangkul semua pihak untuk menjaga pasokan komoditas ke sejumlah sentra produksi dan petani.
Tujuannya untuk memangkas alur distribusi pangan guna menekan harga komoditas di pasaran. "Indonesia ini negeri yang kaya Sumber Daya Alam (SDA), produksi sebenarnya cukup. Makanya pemerintah harus mengeroyoknya dengan membantu pengusaha food, energy dan water," beber Sandiaga Uno.
Sedangkan akronim kedua dari KEGERUS adalah Gerilya. Dalam Gerilya, Sandiaga Uno menekankan pentingnya menjaga rantai distribusi pangan, sehingga menutup celah adanya spekulan yang merusak harga pasar. Dengan begitu, harga pangan dapat tetap stabil, mulai dari tingkat produsen hingga ke tangan konsumen.
"Terakhir adalah Urai satu-satu. Maksudnya kita mengurai permasalahan dari setiap komoditas, kenapa bisa mahal. Seperti solar, kenapa mahal? Apakah pasokan atau distribusinya terganggu? Ini harus disolusikan," ungkapnya.
"Alhamdulillah pengalaman dari DKI kami mampu menekan inflasi. Dengan KEGERUS kita bisa menekan harga hingga terjangkau bagi masyarakat," tutupnya.
Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD itu mengatakan, ketiga fokus utama itu merupakan rumusan dari sejumlah aspirasi masyarakat, khususnya kalangan muda.
Sulitnya mencari lapangan pekerjaan diungkapkannya menjadi keresahan anak-anak muda saat ini. "Lapangan kerja harus tersedia bagi anak-anak muda, lewat apa? salah satunya lewat gerakan kewirausahaan," ungkap Sandiaga Uno ketika menyapa para mahasiswa dan organisasi masyarakat di Aula Baruga Angin Mamiri, Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (1/12/2023).
Baca Juga
"Karena itu, UMKM menjadi prioritas kami, karena 97% penciptaan lapangan kerja tercipta oleh UMKM. Agar berkembang, UMKM harus diberi PPP, yaitu pelatihan, pendampingan, dan permodalan," bebernya.
Pernyataan Sandiaga Uno diamini Sekretaris Sandinesia Sulawesi Selatan, Salman Karsa. Meski demikian, Salman Karsa menanyakan langkah konkret Ketua Dewan Pakar Capres Ganjar-Mahfud MD untuk menghadirkan Harga Murah dan Hidup Berkah.
"Bagaimana bisa harga murah, apalagi harga solar di Makassar tinggi dan langka? Apa langkah konkret untuk menghadirkan Harga Murah dan Hidup Berkah?" ujar Salman kepada Sandiaga Uno.
Menjawab pertanyaan tersebut, Sandiaga Uno membeberkan sejumlah harga komoditas yang melambung tinggi. Kenaikan harga komoditas itu membebani kehidupan masyarakat saat ini.
"Di Makassar harga solar tinggi dan langka, begitu juga di DKI, harga bahan pangan mahal. Hal ini harus diatasi dengan serius lewat konsep KEGERUS, yaitu Keroyok, Gerilya dan Urai satu satu," ungkap Sandiaga Uno.
Akronim pertama dari KEGERUS adalah Keroyok. Keroyok yang dimaksud adalah pemerintah pro aktif merangkul semua pihak untuk menjaga pasokan komoditas ke sejumlah sentra produksi dan petani.
Tujuannya untuk memangkas alur distribusi pangan guna menekan harga komoditas di pasaran. "Indonesia ini negeri yang kaya Sumber Daya Alam (SDA), produksi sebenarnya cukup. Makanya pemerintah harus mengeroyoknya dengan membantu pengusaha food, energy dan water," beber Sandiaga Uno.
Sedangkan akronim kedua dari KEGERUS adalah Gerilya. Dalam Gerilya, Sandiaga Uno menekankan pentingnya menjaga rantai distribusi pangan, sehingga menutup celah adanya spekulan yang merusak harga pasar. Dengan begitu, harga pangan dapat tetap stabil, mulai dari tingkat produsen hingga ke tangan konsumen.
"Terakhir adalah Urai satu-satu. Maksudnya kita mengurai permasalahan dari setiap komoditas, kenapa bisa mahal. Seperti solar, kenapa mahal? Apakah pasokan atau distribusinya terganggu? Ini harus disolusikan," ungkapnya.
"Alhamdulillah pengalaman dari DKI kami mampu menekan inflasi. Dengan KEGERUS kita bisa menekan harga hingga terjangkau bagi masyarakat," tutupnya.
(cip)