5 Perbedaan Demokrasi Terpimpin dengan Demokrasi Pancasila
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat sejumlah perbedaan antara demokrasi terpimpin dan demokrasi Pancasila yang perlu diketahui. Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat.
Namun, di berbagai negara, konsep demokrasi dapat memiliki nuansa yang berbeda. Ada dua model yang sering dibandingkan, yaitu demokrasi terpimpin dan demokrasi Pancasila.
Meskipun keduanya berusaha memberikan kekuatan kepada rakyat, ada perbedaan signifikan dalam prinsip-prinsip dasar dan implementasi praktis keduanya.
Pada masa demokrasi terpimpin ini peranan partai politik mulai dikurangi, sedangkan di pihak lain, peranan presiden sangat kuat. Pasalnya, dalam sistem demokrasi terpimpin menerapkan sistem satu partai politik.
Berbeda dengan demokrasi terpimpin, demokrasi Pancasila sangat mendukung sistem multipartai politik. Sehingga ada banyak partai politik yang mendominasi pada demokrasi Pancasila.
Cara pengambilan keputusan pada demokrasi terpimpin yakni melewati proses musyawarah. Namun jika proses musyawarah tidak memberikan hasil, pengambilan keputusan akan diberikan ke pihak PBR.
Di sisi lain, cara pengambilan keputusan pada demokrasi Pancasila juga sama dengan cara musyawarah. Namun, apabila proses musyawarah tidak memberikan hasil, maka akan dilanjutkan dengan voting.
Dalam demokrasi terpimpin, kebebasan berpendapat mungkin terbatas. Hal ini untuk menghindari konflik dengan arah yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
Sedangkan demokrasi Pancasila sangat mendorong kebebasan berekspresi dan berpendapat sebagai bagian dari proses demokrasi. Pluralitas pendapat dihargai untuk mencapai keputusan yang lebih inklusif.
Dalam sistem perekonomian yang berlaku di era demokrasi terpimpin, seluruh kegiatan perekonomian terkonsentrasi pada pusat pemerintahan. Sistem ini sering disebut dengan sistem ekonomi terpusat.
Sedangkan dalam era demokrasi Pancasila, sistem ekonomi mengacu pada asas kerakyatan. Seluruh kegiatan ekonomi didasari rasa kekeluargaan. Pemerintah menguasai sumber daya penting untuk kemakmuran rakyat.
Paham yang digunakan pada demokrasi terpimpin adalah sosialisme. Pemerintah memiliki peran aktif dalam merencanakan dan mengarahkan pembangunan ekonomi serta mencapai tujuan sosial yang dianggap penting bagi masyarakat.
Sedangkan pada demokrasi Pancasila berlandaskan paham nilai-nilai dari Pancasila sebagai dasar negara.
Itulah 5 perbedaan Demokrasi Terpimpin dengan Demokrasi Pancasila. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan.
Namun, di berbagai negara, konsep demokrasi dapat memiliki nuansa yang berbeda. Ada dua model yang sering dibandingkan, yaitu demokrasi terpimpin dan demokrasi Pancasila.
Meskipun keduanya berusaha memberikan kekuatan kepada rakyat, ada perbedaan signifikan dalam prinsip-prinsip dasar dan implementasi praktis keduanya.
Perbedaan Demokrasi Terpimpin dengan Demokrasi Pancasila
1. Sistem Politik
Pada masa demokrasi terpimpin ini peranan partai politik mulai dikurangi, sedangkan di pihak lain, peranan presiden sangat kuat. Pasalnya, dalam sistem demokrasi terpimpin menerapkan sistem satu partai politik.
Berbeda dengan demokrasi terpimpin, demokrasi Pancasila sangat mendukung sistem multipartai politik. Sehingga ada banyak partai politik yang mendominasi pada demokrasi Pancasila.
2. Cara Pengambilan Keputusan
Cara pengambilan keputusan pada demokrasi terpimpin yakni melewati proses musyawarah. Namun jika proses musyawarah tidak memberikan hasil, pengambilan keputusan akan diberikan ke pihak PBR.
Di sisi lain, cara pengambilan keputusan pada demokrasi Pancasila juga sama dengan cara musyawarah. Namun, apabila proses musyawarah tidak memberikan hasil, maka akan dilanjutkan dengan voting.
3. Kebebasan Individu
Dalam demokrasi terpimpin, kebebasan berpendapat mungkin terbatas. Hal ini untuk menghindari konflik dengan arah yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
Sedangkan demokrasi Pancasila sangat mendorong kebebasan berekspresi dan berpendapat sebagai bagian dari proses demokrasi. Pluralitas pendapat dihargai untuk mencapai keputusan yang lebih inklusif.
4. Sistem Ekonomi
Dalam sistem perekonomian yang berlaku di era demokrasi terpimpin, seluruh kegiatan perekonomian terkonsentrasi pada pusat pemerintahan. Sistem ini sering disebut dengan sistem ekonomi terpusat.
Sedangkan dalam era demokrasi Pancasila, sistem ekonomi mengacu pada asas kerakyatan. Seluruh kegiatan ekonomi didasari rasa kekeluargaan. Pemerintah menguasai sumber daya penting untuk kemakmuran rakyat.
5. Paham
Paham yang digunakan pada demokrasi terpimpin adalah sosialisme. Pemerintah memiliki peran aktif dalam merencanakan dan mengarahkan pembangunan ekonomi serta mencapai tujuan sosial yang dianggap penting bagi masyarakat.
Sedangkan pada demokrasi Pancasila berlandaskan paham nilai-nilai dari Pancasila sebagai dasar negara.
Itulah 5 perbedaan Demokrasi Terpimpin dengan Demokrasi Pancasila. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan.
(okt)