Ganjar Pranowo Sebut KKN Menempel dan Tidak Lepas dari Kekuasaan

Kamis, 30 November 2023 - 14:34 WIB
loading...
Ganjar Pranowo Sebut...
Capres Ganjar Pranowo menilai antara, kekuasaan dan korupsi merupakan hal yang saling melekat, Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Calon presiden (capres) yang didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ganjar Pranowo menilai antara, kekuasaan dan korupsi merupakan hal yang saling melekat, tuduhan-tuduhan tersebut juga sudah lama menempel.

Awalnya, Ganjar mengatakan, perlu ada otonomi daerah yang asimetris, karena hal tersebut berkaitan dengan demokrasi dan nantinya menciptakan pemerintahan yang baik.

"Nanti ketika kemudian katakan, tuntutan Reformasi salah satunya adalah otonomi daerah dan ketika itu diberikan, maka pada saat itu pemerintah yang terbentuk mesti menyiapkan pemerintahan atau tata kelola pemerintahan yang baik, good governance," kata Ganjar dalam acara Dialog Pers dan Capres di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Ganjar Pranowo Enggak Baper Dikritik: Yang Penting Tidak Boleh Fitnah

Pada praktiknya, kata Ganjar, dapat dilihat apakah Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) berkurang, atau justru semakin subur. Berangkat dari otonomi daerah yang asimetris itu, Ganjar menilai, perlu adanya tanya jawab langsung dengan masyarakat untuk evaluasi demokrasi.

"Kita harus bertanya kepada masyarakat. Evaluasi proses demokrasi inilah yang hari ini mesti kita lihat bersama," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Ungkap Strategi Kurangi Kesenjangan di Papua: Pacu Pendidikan hingga Kesehatan

Setelah itu, kata Ganjar, akan muncul anti-KKN yang menurutnya merupakan persoalan paling berat. Sebab KKN sudah menempel dan tidak lepas dari kekuasaan.

"Pada saat itu muncul juga anti-KKN, syaratnya itu yang paling berat sampai hari ini belum terlaksana. Paling berat. Dan tuduhan-tuduhan itu sudah menempel, dari awal sudah ngomong kok dari dulu. Kekuasaan itu memang punya tren korup, punya kecenderungan untuk korup," katanya.

Untuk itu, Ganjar mengajak semua pihak agar dapat melihat kondisi demokrasi saat ini, dan melakukan evaluasi. "Nah, di situlah kemudian dengan segala apa yang terjadi, rasa-rasanya kita mesti lebih bijak sekarang melihat kondisi ini meskipun ada sudah baik, tapi masih ada yang belum. Yang belum inilah yang mesti kita dorong. Itulah semangat yang kemudian civil society sekarang ikut berteriak. Saya senang," ucapnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
Partai Perindo Mulai...
Partai Perindo Mulai Fokus Kembangkan Kekuatan di Wilayah Urban
Waketum Perindo Minta...
Waketum Perindo Minta Optimalisasi Dana Desa Rp71 Triliun Tepat Sasaran
Partai Perindo Gelar...
Partai Perindo Gelar FGD Bahas Membangun Desa dan Kota yang Lebih Baik
Hadiri Seminar UI, Sri...
Hadiri Seminar UI, Sri Gusni: Perempuan Bisa Memimpin lewat Keberanian ala Kartini
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Dedy Hendra Ajak Masyarakat dan Pemda Bersinergi Percepat Pembangunan Tapanuli Utara
Dorong Kesejahteraan...
Dorong Kesejahteraan Petani, Legislator Partai Perindo Kupang Salomiel Arnius Buraen Soroti Dampak Abrasi di Sumlili
Ketua DPP Nasdem: Pembangunan...
Ketua DPP Nasdem: Pembangunan Kantor DPD di Karawang Kokohkan Eksistensi Partai
Rekomendasi
Daya Beli Lesu Jadi...
Daya Beli Lesu Jadi Alarm Perlambatan Ekonomi di Awal 2025
Superfine: Tailoring...
Superfine: Tailoring Black Style Jadi Tema Met Gala 2025: Streaming di VISION+
Mengulik Alasan Warren...
Mengulik Alasan Warren Buffet Pensiun dari Berkshire Hathaway
Berita Terkini
Greg Poulgrain: Ketidakpuasan...
Greg Poulgrain: Ketidakpuasan di Papua Dipicu Kegagalan Distribusi Kesejahteraan
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan...
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan Urusi Pangan? Prabowo: Pangan Tak Aman, Negara Tidak Aman
Dua Terdakwa Kasus Korupsi...
Dua Terdakwa Kasus Korupsi Timah Divonis 3 dan 4 Tahun Penjara
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Tak Berkaitan dengan Try Sutrisno, Jenderal Dudung: Lazim Terjadi
Kapolri Pimpin Sertijab...
Kapolri Pimpin Sertijab 2 Pati, Irjen Rudi Setiawan Resmi Jabat Kapolda Jabar
Kemendagri Minta Kepala...
Kemendagri Minta Kepala Daerah Sanksi Ormas yang Langgar Hukum
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved