Dugaan Peretasan Laman KPU, TPN Ganjar-Mahfud Dorong Koordinasi dengan BSSN dan Kominfo

Rabu, 29 November 2023 - 17:06 WIB
loading...
Dugaan Peretasan Laman...
Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto angkat bicara menanggapi dugaan peretasan laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Foto/Danandaya Arya Putra
A A A
JAKARTA - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto angkat bicara menanggapi dugaan peretasan laman resmi Komisi Pemilihan Umum ( KPU ). Dia berharap KPU serius menangani peretasan yang diduga dilakukan anonim Jimbo ini.

"Kami menyadari bahwa ini sesuatu hal yang strategis yang sensitif yang harus disikapi secara serius baik oleh penyelenggara pemilihan umum," ucap Andi di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (29/11/2023).

Menurutnya untuk mempercepat permasalahan ini, KPU bisa berkoordinasi dengan lembaga negara lain seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ataupun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kombinasi antarlembaga tersebut diharapkan mampu menanggulangi peretasan ini agar memastikan pemilu berjalan dengan aman.



"Kementerian lembaga dalam hal ini Kominfo dan BSSN yang memiliki fungsi kewenangan utama untuk memastikan keamanan siber kita dalam proses Pemilu 2024," katanya.

Diketahui, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha menyebut, akun anonim Jimbo tersebut membagikan 500.000 data contoh yang berhasil didapatkan pada salah satu postingannya di situs BreachForums yang biasa dipergunakan untuk menjual hasil peretasan, serta beberapa beberapa tangkapan layar dari website https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk memverifikasi kebenaran data yang didapatkan tersebut.

Dalam postingannya di forum tersebut data 252 juta yang berhasil didapatkan terdapat beberapa data yang terduplikasi. Setelah dilakukan penyaringan, terdapat 204.807.203 data unik di mana jumlah ini hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT KPU yang berjumlah 204.807.222 pemilih dari 514 kabupaten/kota di Indonesia serta 128 negara perwakilan.

Di dalam data yang didapatkan oleh Jimbo tersebut memiliki beberapa data pribadi yang cukup penting seperti NIK, No. KK, nomor KTP (berisi nomor passport untuk pemilih yang berada di luar negeri), nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kodefikasi kelurahan, kecamatan dan kabupaten serta kodefikasi TPS.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1298 seconds (0.1#10.140)