Bentrok Pendukung Israel dan Palestina di Bitung, Waketum MUI: Jangan Terprovokasi
loading...
A
A
A
Kiai Marsudi menyebut Allah SWT menyatakan jika terjadi apa pun masalah hubungan sosial satu sama lain adalah bagaimana membuka ruang untuk memberi maaf dan menyampaikan hal-hal yang terbaik untuk saling tetap silaturahimnya terjaga, persatuan terjaga.
Dalam konteks permasalahan hukum, maka selayaknya masyarakat menyerahkan sepenuhnya proses ini kepada pihak yang berwenang dalam hal ini pihak kepolisian. "Kalau ada masalah hukum, masalah hukumnyya itulah yang kita serahkan pada pihak pemerintah atau dalam konteks ini adalah kepolisian, percayakan kepada beliau," jelasnya.
MUI juga mengimbau bahwa segala bentuk bentrokan, perpecahan hanya merugikan satu sama lain sehingga hubungan dan silaturahmi satu sama lain bisa terputus.
"Solusi dari kita tidak lain imbauannya kita memahami betapa mahalnya ketika sudah bentrok, terputus hubungan satu sama lain. Kita jangan sampai terjadi seperti Sudan, yaitu antarkelompoknya sendiri beranten. Jangan terjadi seperti Yaman, antarbangsanya sendiri berantem. Untuk meminimalisasi problem-problem masyarakat demikian, maka kita hendaknya mari menjaga persatuan dan kesatuan dan saling menghormati antar semua pihak. Nah, kalau ada masalah-masalah, jangan sampai terpancing oleh provokasi-provokasi medsos yang mungkin kebenarannya belum tentu benar," tegasnya.
Indonesia saat ini tengah memasuki tahun politik lima tahunan memilih calon presiden, calon wakil presiden dan calon wakil rakyat. Dalam konteks ini, ia berharap semua pihak dapat berperan aktif dalam menciptakan suasana yang aman dan damai sehingga terhindar dari upaya-upaya provokasi.
"Mudah-mudahan semua pihak bangsa Indonesia, semuanya, kiai-kiai, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh sosial di pusat sampai ke daerahnya masing-masing, kami harapkan dan kami imbau untuk tetap selalu menjaga keharmonisan satu sama lain dan menjaga kedamaianya, kenyamanan dalam hidup dan menjaga apa saja yang terjadi lebih baik dikomunikasikan bersama-sama karena baik di pusat sampai daerah sudah ada lembaga-lembaga yang untuk bisa duduk bersama," ucapnya.
Dalam konteks permasalahan hukum, maka selayaknya masyarakat menyerahkan sepenuhnya proses ini kepada pihak yang berwenang dalam hal ini pihak kepolisian. "Kalau ada masalah hukum, masalah hukumnyya itulah yang kita serahkan pada pihak pemerintah atau dalam konteks ini adalah kepolisian, percayakan kepada beliau," jelasnya.
MUI juga mengimbau bahwa segala bentuk bentrokan, perpecahan hanya merugikan satu sama lain sehingga hubungan dan silaturahmi satu sama lain bisa terputus.
"Solusi dari kita tidak lain imbauannya kita memahami betapa mahalnya ketika sudah bentrok, terputus hubungan satu sama lain. Kita jangan sampai terjadi seperti Sudan, yaitu antarkelompoknya sendiri beranten. Jangan terjadi seperti Yaman, antarbangsanya sendiri berantem. Untuk meminimalisasi problem-problem masyarakat demikian, maka kita hendaknya mari menjaga persatuan dan kesatuan dan saling menghormati antar semua pihak. Nah, kalau ada masalah-masalah, jangan sampai terpancing oleh provokasi-provokasi medsos yang mungkin kebenarannya belum tentu benar," tegasnya.
Indonesia saat ini tengah memasuki tahun politik lima tahunan memilih calon presiden, calon wakil presiden dan calon wakil rakyat. Dalam konteks ini, ia berharap semua pihak dapat berperan aktif dalam menciptakan suasana yang aman dan damai sehingga terhindar dari upaya-upaya provokasi.
"Mudah-mudahan semua pihak bangsa Indonesia, semuanya, kiai-kiai, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh sosial di pusat sampai ke daerahnya masing-masing, kami harapkan dan kami imbau untuk tetap selalu menjaga keharmonisan satu sama lain dan menjaga kedamaianya, kenyamanan dalam hidup dan menjaga apa saja yang terjadi lebih baik dikomunikasikan bersama-sama karena baik di pusat sampai daerah sudah ada lembaga-lembaga yang untuk bisa duduk bersama," ucapnya.
(cip)