Bentrok Pendukung Israel dan Palestina di Bitung, Waketum MUI: Jangan Terprovokasi

Senin, 27 November 2023 - 17:41 WIB
loading...
Bentrok Pendukung Israel...
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud mengimbau masyarakat agar mengedepankan sikap toleransi dan tidak terprovokasi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud, turut prihatin atas peristiwa bentrok yang terjadi di Bitung , Sulawesi Utara (Sulut). Dia meminta semua pihak untuk mengedepankan sikap toleransi dan tidak terprovokasi.

Kiai Marsudi mengatakan dalam berbangsa dan bernegara yang paling penting adalah menjaga ketika ada persoalan dan problematika kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.

"Terkait dengan kejadian antar ormas di Bitung, Sulawesi Utara yang terjadi akhir-akhir ini, itu semua sesungguhnya masing-masing pihak hendaknya memberikan ruang-ruang untuk saling memberikan toleransi kemaafan jika ada terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan," kata KH Marsudi, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Pendukung Israel dan Palestina Bentrok di Bitung, 7 Orang Jadi Tersangka

Dalam menghadapi situasi ini selayaknya semua pihak memberikan ruang untuk diskusi, dialog ketika terjadi benturan atau bentrokan yang terjadi di Bitung saat ini. Pihaknya pun mengapresiasi gerak cepat jajaran kepolisian yang secara sigap menuntaskan peristiwa bentrokan yang terjadi di Sulawesi Utara tersebut.

Kiai Marsudi menegaskan, telah melakukan koordinasi dengan MUI setempat untuk turut berperan dalam menangani masalah tersebut.

Baca juga: Pendukung Israel dan Palestina Bentrok di Bitung, Berikut Daftar Nama Korban

"Saya mengapresiasi kepada Kepolisian Republik Indonesia dengan cepat bisa menangani masalah ini yang saya juga langsung koordinasi dengan Majelis Ulama setempat di Sulawesi Utara. Besok antara Majelis Ulama dan tokoh-tokoh agama di Sulawesi Utara, dengan Pak Kapolda dan Gubernur untuk melakukan musyawarah dialog bersama bagaimana memitigasi risiko ini," ujarnya.

Kiai Marsudi berhadap semua pihak dapat menahan diri dan saling memahami sehingga dapat terhindar dari upaya-upaya provokasi di media sosial yang dapat merusak hubungan ormas, agama, suku satu sama lain

"Jika ada masalah, masalahya yang kita urusi, masalah yang sedang berjalan diurusi oleh kepolisian maka serahkan saja kepada pihak pemerintah daerah dan kepolisian dalam proses hukumnya, jangan ada yang main hakim sendiri, jangan ada yang malah memanas-manasi, jangan sampai ada yang memprovokasi. Tapi cari jalan keluar terbaik itu bagaimana," ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tanpa Alasan Syari,...
Tanpa Alasan Syar'i, MUI Tegaskan Hukum Vasektomi Haram
Hadiri Konferensi Kemenangan...
Hadiri Konferensi Kemenangan Gaza di Istanbul, ARI-BP Dukung Kemerdekaan Palestina
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
RKUHAP Diyakini Tak...
RKUHAP Diyakini Tak Akan Jadikan Kepolisian dan Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
PCINU Yordania Dukung...
PCINU Yordania Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
Dukung Evakuasi Warga...
Dukung Evakuasi Warga Palestina, Baznas RI Siap Fasilitasi Perawatan di Indonesia
Israel Panggil Pasukan...
Israel Panggil Pasukan Cadangan untuk Invasi Gaza dalam Skala Besar
MUI Jabar Tegaskan Vasektomi...
MUI Jabar Tegaskan Vasektomi Tanpa Faktor Kedaruratan Medis Hukumnya Haram!
Pemerintah Siapkan Pangkal...
Pemerintah Siapkan Pangkal Pinang Jadi Tempat Penampungan Warga Gaza
Rekomendasi
Manajemen Arema FC Geram...
Manajemen Arema FC Geram Bus Persik Dilempari Batu: Pertimbangkan Hengkang dari Kanjuruhan!
Perajin Patung Relief...
Perajin Patung Relief Kawasan Gasblock PGN Karangrejo Makin Cuan di Suadesa Festival 2025
Ultimate Take Over,...
Ultimate Take Over, Energi Baru yang Siap Bakar Semangat
Berita Terkini
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Budaya Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Mengelola Komunikasi...
Mengelola Komunikasi Publik Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah
Duit Rp479 Miliar dari...
Duit Rp479 Miliar dari Korupsi Duta Palma Disita Kejagung, Sahroni Apresiasi
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved