HT Tegaskan Kerja Sama Politik Dukung Ganjar-Mahfud Tanpa Deal-Dealan Kekuasaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkap latar belakang kerja sama politik antara empat partai politik PDIP, PPP, Hanura dan Perindo untuk mendukung capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pemilu 2024. HT menegaskan tidak ada deal-dealan kekuasaan dalam kerja sama tersebut.
Hal itu diungkapkan Hary Tanoesoedibjo saat memberikan sambutan kepada ribuan relawan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
“Latar belakang bisa bergabung kerja sama politik dengan bu Megawati PDIP, PPP, Hanura. Kami tidak ada deal-dealan politik,” ucap HT.
HT menuturkan kerja sama politik didasari oleh satu hal yaitu keinginan Indonesia untuk menjaga negara yang maju. Empat partai politik itu pun memastikan bersedia berjuang bersama. “Ketemu, cocok, mau lihat Indonesia maju, kita berjuang bersama. Jadi bukan deal-dealan bagi-bagi kekuasaan,” tuturnya.
Fokus utama kekiniaan ialah terlebih dahulu memenangkan Ganjar dan Mahfud MD. Selanjutnya setelah menang barulah berdokus untuk memajukan Indonesia dengan menempatkan orang-orang terbaik Indonesia di pemerintahan.
“Menangkan dulu baru kita bicara, baru kita tempatkan anak-anak bangsa yang cocok di Kementerian atau tempat strategis. Itu betul, jadi sampai hari ini tidak ada deal-dealan bagi-bagi kekuasaan,” ujarnya.
Hal itu diungkapkan Hary Tanoesoedibjo saat memberikan sambutan kepada ribuan relawan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
“Latar belakang bisa bergabung kerja sama politik dengan bu Megawati PDIP, PPP, Hanura. Kami tidak ada deal-dealan politik,” ucap HT.
HT menuturkan kerja sama politik didasari oleh satu hal yaitu keinginan Indonesia untuk menjaga negara yang maju. Empat partai politik itu pun memastikan bersedia berjuang bersama. “Ketemu, cocok, mau lihat Indonesia maju, kita berjuang bersama. Jadi bukan deal-dealan bagi-bagi kekuasaan,” tuturnya.
Fokus utama kekiniaan ialah terlebih dahulu memenangkan Ganjar dan Mahfud MD. Selanjutnya setelah menang barulah berdokus untuk memajukan Indonesia dengan menempatkan orang-orang terbaik Indonesia di pemerintahan.
“Menangkan dulu baru kita bicara, baru kita tempatkan anak-anak bangsa yang cocok di Kementerian atau tempat strategis. Itu betul, jadi sampai hari ini tidak ada deal-dealan bagi-bagi kekuasaan,” ujarnya.
(cip)