Resmi Buka Forum R20 ISORA, Jokowi Ungkap soal Tragedi Kemanusiaan di Palestina
loading...
A
A
A
"Oleh sebab itu saya sangat menghargai saya sangat mengapresiasi diselenggarakannya forum ini.
Marilah kita jadikan dialog lintas agama, lintas bangsa untun menjembatani perbedaan dan menghentikan segala bentuk pertikaian-pertikaian. Sehingga dunia yang damai, dunia yang rukun, dunia yang sejahtera mampu kita wujudkan bersama," ungkapnya.
Sementara itu Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf mengatakan, setidaknya ada 30 pemimpin agama dari berbagai agama hadir dalam forum ini. Dimana sejak penyelenggaraan R20 tahun lalu para pemimpin agama yang terlibat telah mencapai kesepakatan dan terus berjuang menjadikan agama menjadi sumber solusi untuk masalah global
"Sejak itulah komunikasi yang erat, koordinasi terus menerus dilakukan hingga sekarang,"kata Gus Yahya.
Kemudian di tengah semakin meningkatnya ketenangan akibat konflik antaridentitas salah satu diantaranya sampai hari ini berlangsung di Gaza para pemimpin agama ini kemudian bersepakat untuk menyelenggarakan forum R20 (ISORA).
"Kebetulan disingkat ISORA, kalau bahasa Jawa Menantang isora? Bisa atau tidak? Jadi kita menantang para pemimpin agama bisakan atau tidak sungguh-sungguh menghadirkan agama sebagai sumber solusi untuk masalah kemanusiaan yang sekarang kita hadapi," katanya.
Terakhir dia berharap, agar pertemuan ini dapat sungguh-sungguh mencapai kesepakatan tentang apa tindakan nyata yang harus dilakukan bersama-sama oleh komunitas-komunitas agama di seluruh dunia terkait dengan masalah-masalah global yang kita hadapi ini.
"Mudah-mudahan tekad bersama dari para pemimpin agama untuk mengahdirkan agama secara relevan di tengah-tengah kehidupan umat manusia hari ini dengan asungguh-sungguh menghadirkan jawaban-jawaban dari berbagai masalah kemanusiaan yang ada, mudah-mudhan mendapat ridho, dan mencapai semua maksud-maksud baiknya," tutupnya.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
Marilah kita jadikan dialog lintas agama, lintas bangsa untun menjembatani perbedaan dan menghentikan segala bentuk pertikaian-pertikaian. Sehingga dunia yang damai, dunia yang rukun, dunia yang sejahtera mampu kita wujudkan bersama," ungkapnya.
Sementara itu Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf mengatakan, setidaknya ada 30 pemimpin agama dari berbagai agama hadir dalam forum ini. Dimana sejak penyelenggaraan R20 tahun lalu para pemimpin agama yang terlibat telah mencapai kesepakatan dan terus berjuang menjadikan agama menjadi sumber solusi untuk masalah global
"Sejak itulah komunikasi yang erat, koordinasi terus menerus dilakukan hingga sekarang,"kata Gus Yahya.
Kemudian di tengah semakin meningkatnya ketenangan akibat konflik antaridentitas salah satu diantaranya sampai hari ini berlangsung di Gaza para pemimpin agama ini kemudian bersepakat untuk menyelenggarakan forum R20 (ISORA).
"Kebetulan disingkat ISORA, kalau bahasa Jawa Menantang isora? Bisa atau tidak? Jadi kita menantang para pemimpin agama bisakan atau tidak sungguh-sungguh menghadirkan agama sebagai sumber solusi untuk masalah kemanusiaan yang sekarang kita hadapi," katanya.
Terakhir dia berharap, agar pertemuan ini dapat sungguh-sungguh mencapai kesepakatan tentang apa tindakan nyata yang harus dilakukan bersama-sama oleh komunitas-komunitas agama di seluruh dunia terkait dengan masalah-masalah global yang kita hadapi ini.
"Mudah-mudahan tekad bersama dari para pemimpin agama untuk mengahdirkan agama secara relevan di tengah-tengah kehidupan umat manusia hari ini dengan asungguh-sungguh menghadirkan jawaban-jawaban dari berbagai masalah kemanusiaan yang ada, mudah-mudhan mendapat ridho, dan mencapai semua maksud-maksud baiknya," tutupnya.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(maf)