Terima Dukungan Masyarakat Tionghoa Kalbar, Mahfud MD Ajak Jaga Kerukunan
loading...
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD berkunjung ke Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (25/11/2023). FOTO/IST
A
A
A
PONTIANAK - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD berkunjung ke sejumlah titik di Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (25/11/2023). Dalam kunjungannya, Mahfud didampingi istri Zaizatun Nihayati dan dai kondang Gus Muwafiq.
Kedatangan Mahfud dan rombongan di Bandara Supadio, Pontianak disambut tokoh nasional asal Kalbar yang juga Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). Ikut menyambut istri OSO, Serviati Oesman serta para kader Partai Hanura seperti Benny Ramdhani dan lainnya.
Pasangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu disambut dengan tarian adat multietnis di Bandara Supadio. Mahfud dikalungi selendang dari adat. Usai prosesi penyambutan, Mahfud bersama OSO dan rombongan menuju ke Rumah Hakka Kalbar di Kubu Raya. Di tempat itu, Mahfud menghadiri silaturahmi dengan masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat.
Tiba di Rumah Hakka Kalbar, Mahfud, OSO, serta rombongan, disambut dengan kesenian barongsai. Ketua Perkumpulan Hakka Indonesia Kalbar, Bong Kian Min alias Mulyadi bersama warga tampak bersemangat dan antusias menyambut tokoh nasional yang terkenal dengan ketegasan dan integritasnya ini.
Dalam kesempatan itu, digelar juga deklarasi Perkumpulan Hakka Indonesia Kalbar untuk pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Mahfud mengatakan, meski ada deklarasi tapi ia tidak berkampanye politik elektoral. "Ini acara silaturahim bersama masyarakat di Pontianak, kemudian bertemu dengan aktor-aktor politik. Bukan kampanye, tetapi aspirasi masyarakat kita dengar," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini menyebut, dia melakukan kampanye tingkat tinggi yaitu mengajak kebersatuan dan kerukunan berbagai unsur dan elemen bangsa. Ini boleh dikampanyekan setiap waktu, bukan hanya di musim Pemilu. Kampanye kebersatuan, Pancasila, dan NKRI ini boleh digelorakan di masjid, sekolah, dan lapangan. Namun untuk kampanye elektoral, ada tempat dan waktunya yang telah ditetapkan.
Mahfud kembali mengingatkan tentang persatuan di Indonesia. Kata dia, tak ada gunanya maju di bidang ekonomi, infrastruktur, jika antaranak bangsa tidak rukun.
Kedatangan Mahfud dan rombongan di Bandara Supadio, Pontianak disambut tokoh nasional asal Kalbar yang juga Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). Ikut menyambut istri OSO, Serviati Oesman serta para kader Partai Hanura seperti Benny Ramdhani dan lainnya.
Pasangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu disambut dengan tarian adat multietnis di Bandara Supadio. Mahfud dikalungi selendang dari adat. Usai prosesi penyambutan, Mahfud bersama OSO dan rombongan menuju ke Rumah Hakka Kalbar di Kubu Raya. Di tempat itu, Mahfud menghadiri silaturahmi dengan masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat.
Tiba di Rumah Hakka Kalbar, Mahfud, OSO, serta rombongan, disambut dengan kesenian barongsai. Ketua Perkumpulan Hakka Indonesia Kalbar, Bong Kian Min alias Mulyadi bersama warga tampak bersemangat dan antusias menyambut tokoh nasional yang terkenal dengan ketegasan dan integritasnya ini.
Dalam kesempatan itu, digelar juga deklarasi Perkumpulan Hakka Indonesia Kalbar untuk pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Mahfud mengatakan, meski ada deklarasi tapi ia tidak berkampanye politik elektoral. "Ini acara silaturahim bersama masyarakat di Pontianak, kemudian bertemu dengan aktor-aktor politik. Bukan kampanye, tetapi aspirasi masyarakat kita dengar," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini menyebut, dia melakukan kampanye tingkat tinggi yaitu mengajak kebersatuan dan kerukunan berbagai unsur dan elemen bangsa. Ini boleh dikampanyekan setiap waktu, bukan hanya di musim Pemilu. Kampanye kebersatuan, Pancasila, dan NKRI ini boleh digelorakan di masjid, sekolah, dan lapangan. Namun untuk kampanye elektoral, ada tempat dan waktunya yang telah ditetapkan.
Mahfud kembali mengingatkan tentang persatuan di Indonesia. Kata dia, tak ada gunanya maju di bidang ekonomi, infrastruktur, jika antaranak bangsa tidak rukun.
Explore More