Muncul Baliho Sindir Gibran, TPN Ganjar-Mahfud: Cermin Publik Marah dengan Putusan MK

JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Chico Hakim menyebut sangat wajar saat ini banyak masyarakat yang mengekspresikan kemarahannya atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres di Pilpres 2024.

"Bermunculannya ekspresi masyarakat yang sifatnya kritis, berbentuk sindiran, sentilan atau tulisan tulisan yang serius kami rasa cukup wajar," kata Chico saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (25/11/2023).

Hal ini dikatakan Chico menanggapi kemunculan baliho sindiran terhadap Gibran di sejumlah daerah, salah satunya di daerah Bumiayu, Jawa Tengah. Dalam baliho tersebut terlihat sebuah lirik lagu anak-anak yakni 'Kemarin Paman Datang' yang diubah dengan kalimat sindiran.



Tak hanya itu, dalam baliho yang sama juga terlihat ada sebuah tulisan yang meminta agar 'anak muda harus kepo, tapi tidak boleh nepo'.

Politikus PDIP itu memandang bahwa baliho yang dipasang itu sebagai ekspresi atas kejadian kejadian yang telah mencederai rasa keadilan di masyarakat, mencoreng kehidupan berdemokrasi, dan merupakan suatu kemunduran di era reformasi secara keseluruhan.

"Jadi mulai dari banyak postingan nyeleneh di medsos, baliho yang menyindir sampai dideklarasikannya gerakan Jaga Pemilu oleh kelompok masyarakat sipil adalah cerminan dari kegelisahan, bahkan kemarahan anak anak bangsa terkait putusan MK dll," ujarnya.