Yenny Wahid Berikan Pendidikan Politik ke Santri di Jawa Timur
loading...
A
A
A
"Jadi dalam berpolitik siasat atau wasilat adalah alat, tujuannya menciptakan negara yang aman, adil, dan sejahtera," katanya.
Dikatakan Yenny, semua warga negara baik itu ulama atau masyarakat umum sama-sama memiliki kewajiban untuk membangun negara Indonesia, menjaga negara ini agar aman, tenteram dan tidak ada konflik.
Begitu pun dengan santri, saat ini belum boleh berpolitik praktis karena umurnya belum cukup. Namun yang paling penting adalah santri harus berprestasi. "Berprestasi itu tidak diukur dari jabatan politik aja tapi juga prestasi lainnya," katanya.
Yenny mencontohkan mengajar anak-anak upaya pintar merupakan prestasi, menjadi kiai dan bu nyai yang menuntun para santri untuk bisa mendapat ilmu yang barokah juga prestasi, menjadi dokter yang mengabdikan diri kepada masyarakat juga prestasi, menjadi pengusaha yang sukses tapi sering sedekah juga prestasi.
"Jadi boleh santri berpolitik nanti, terutama yang masih belajar. Tapi punya kewajiban untuk membangun negara kita bersama dengan yang lain," pungkasnya.
Dikatakan Yenny, semua warga negara baik itu ulama atau masyarakat umum sama-sama memiliki kewajiban untuk membangun negara Indonesia, menjaga negara ini agar aman, tenteram dan tidak ada konflik.
Begitu pun dengan santri, saat ini belum boleh berpolitik praktis karena umurnya belum cukup. Namun yang paling penting adalah santri harus berprestasi. "Berprestasi itu tidak diukur dari jabatan politik aja tapi juga prestasi lainnya," katanya.
Yenny mencontohkan mengajar anak-anak upaya pintar merupakan prestasi, menjadi kiai dan bu nyai yang menuntun para santri untuk bisa mendapat ilmu yang barokah juga prestasi, menjadi dokter yang mengabdikan diri kepada masyarakat juga prestasi, menjadi pengusaha yang sukses tapi sering sedekah juga prestasi.
"Jadi boleh santri berpolitik nanti, terutama yang masih belajar. Tapi punya kewajiban untuk membangun negara kita bersama dengan yang lain," pungkasnya.
(hab)