Ganjar Tepis Anggapan Tak Lanjutkan Program Hilirisasi Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo membantah anggapan dirinya tidak akan melanjutkan program hilirisasi era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu ditegaskan Ganjar dalam 'Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan; Menelaah Gagasan dan Komitmen Calon Pemimpin Indonesia', yang disiarkan akun YouTube The Habibie Center, Jumat (24/11/2023).
"Pak Ganjar mau meneruskan hilirisasi Nggak?' Aku tahu loh karena ada yang statement 'Pak Ganjar enggak mau melakukan ini', salah," ujar Ganjar.
Sebelum mencalonkan diri sebagai capres, Ganjar mengaku berdiskusi dengan Jokowi tentang berbagai isu, termasuk, keberlanjutan program hilirisasi.
"Saya itu mau maju capres itu diskusi awalnya sama Pak Jokowi, saya diskusi berdua panjang sekali, sampai pada satu titik butuh keberlangsungan dan itu Ganjar," ucapnya.
Ganjar juga berdiskusi dengan Jokowi tentang birokrasi bersih dan pertumbuhan ekonomi. "Kami (juga) diskusi bagaimana menggebrak dan sebagainya. Kami diskusi dua tahun," kata Ganjar.
Ia menganggap program hilirisasi di Indonesia saat ini sudah berjalan bagus. "Tetapi yang keluar kan baru nikel ya. Padahal, banyak sekali yang bisa kita hilirisasi dari seluruh material yang kita miliki, resources yang kita miliki. Kita sudah sampai batterai belum? Maka, tugas saya adalah menuntaskan hilirisasinya sampai end-to-end-nya. Selesai?, belum," kata Ganjar.
Menurutnya, semestinya hilirisasi juga dilakukan di sektor pertanian, perkebunan, kelautan, dan digital. Namun, perlu memperhatikan berbagai faktor untuk mewujudkan hilirisasi di sektor pertanian, perkebunan, kelautan, dan digital. Di antaranya, memperhatikan sektor sumber daya manusia (SDM).
"Tapi lagi-lagi ketika kita akan melakukan itu, mari kita perhatikan analisis yang komprehensif, SDM-nya disiapkan, kira-kira kita mitigasi yang mana dulu. Jangan-jangan kalau infrastruktur IT (information technology) kita lebih bagus, BTS (base transceiver station) sudah ada dimana-mana, terus kemudian remote area bisa mengakses. Jangan-jangan hilirisasi industri digital yang pertama (hilirisasi), industri kreatifnya jalan," kata mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini.
Ganjar berharap industri kreatif bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sehingga, Indonesia mampu mengurangi eksploitasi sumber daya alam.
"Industri kreatifnya jalan, jangan-jangan ekonomi akan tumbuh dari ekonomi kreatif ini dan kemudian kita mengurangi yang sumber daya alam, jangan-jangan, sehingga kita bisa menghemat untuk anak cucu kita kelak, sambil para peneiliti menyiapkan hal-hal yang lebih baik untuk mengelola itu," ucapnya.
Hal itu ditegaskan Ganjar dalam 'Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan; Menelaah Gagasan dan Komitmen Calon Pemimpin Indonesia', yang disiarkan akun YouTube The Habibie Center, Jumat (24/11/2023).
"Pak Ganjar mau meneruskan hilirisasi Nggak?' Aku tahu loh karena ada yang statement 'Pak Ganjar enggak mau melakukan ini', salah," ujar Ganjar.
Sebelum mencalonkan diri sebagai capres, Ganjar mengaku berdiskusi dengan Jokowi tentang berbagai isu, termasuk, keberlanjutan program hilirisasi.
"Saya itu mau maju capres itu diskusi awalnya sama Pak Jokowi, saya diskusi berdua panjang sekali, sampai pada satu titik butuh keberlangsungan dan itu Ganjar," ucapnya.
Ganjar juga berdiskusi dengan Jokowi tentang birokrasi bersih dan pertumbuhan ekonomi. "Kami (juga) diskusi bagaimana menggebrak dan sebagainya. Kami diskusi dua tahun," kata Ganjar.
Ia menganggap program hilirisasi di Indonesia saat ini sudah berjalan bagus. "Tetapi yang keluar kan baru nikel ya. Padahal, banyak sekali yang bisa kita hilirisasi dari seluruh material yang kita miliki, resources yang kita miliki. Kita sudah sampai batterai belum? Maka, tugas saya adalah menuntaskan hilirisasinya sampai end-to-end-nya. Selesai?, belum," kata Ganjar.
Menurutnya, semestinya hilirisasi juga dilakukan di sektor pertanian, perkebunan, kelautan, dan digital. Namun, perlu memperhatikan berbagai faktor untuk mewujudkan hilirisasi di sektor pertanian, perkebunan, kelautan, dan digital. Di antaranya, memperhatikan sektor sumber daya manusia (SDM).
"Tapi lagi-lagi ketika kita akan melakukan itu, mari kita perhatikan analisis yang komprehensif, SDM-nya disiapkan, kira-kira kita mitigasi yang mana dulu. Jangan-jangan kalau infrastruktur IT (information technology) kita lebih bagus, BTS (base transceiver station) sudah ada dimana-mana, terus kemudian remote area bisa mengakses. Jangan-jangan hilirisasi industri digital yang pertama (hilirisasi), industri kreatifnya jalan," kata mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini.
Ganjar berharap industri kreatif bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sehingga, Indonesia mampu mengurangi eksploitasi sumber daya alam.
"Industri kreatifnya jalan, jangan-jangan ekonomi akan tumbuh dari ekonomi kreatif ini dan kemudian kita mengurangi yang sumber daya alam, jangan-jangan, sehingga kita bisa menghemat untuk anak cucu kita kelak, sambil para peneiliti menyiapkan hal-hal yang lebih baik untuk mengelola itu," ucapnya.
(abd)