Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata, Hadirkan Produk dari 65 Desa Wisata

Jum'at, 24 November 2023 - 18:20 WIB
loading...
Kemenparekraf Gelar...
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini M Paham (dua dari kanan) membuka Festival Sadar Wisata di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (24/11/2023). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) menggelar Festival Sadar Wisata di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat-Minggu (24-26/11/2023). Kegiatan dari rangkaian puncak Program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 ini mengundang perwakilan dari 65 desa wisata di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP).

Festival Sadar Wisata dibuka langsung oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini M Paham, Jumat (24/11/2023). Dalam festival ini, desa wisata memperkenalkan dan memasarkan paket serta produk wisata, berikut kreasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berhasil dikembangkan selama mengikuti Program KSW 5.0.

Dalam sambutannya, Martini M Paham mengatakan, Festival Sadar Wisata menghadirkan output atau produk, sebagai hasil pelatihan dan pendampingan yang telah dilakukan selama kegiatan KSW 5.0 berjalan. Meski rangkaian Program KSW 5.0 yang didukung oleh Bank Dunia ini telah memasuki tahap akhir, diharapkan dampak positifnya dapat terus berlanjut melalui berbagai bentuk kolaborasi.

Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata, Hadirkan Produk dari 65 Desa Wisata

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini M Paham (kanan) melihat stan pameran di Festival Sadar Wisata di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (24/11/2023). FOTO/SINDOnews/ABDUL MALIK MUBAROK

"Meski secara resmi program berakhir pada tahun ini, namun diharapkan keberlanjutan program dapat terus dijaga bersama. Karena itu kami mengundang kerja sama para mitra, Kementerian dan Lembaga, serta BUMN agar berkolaborasi untuk melanjutkan upaya kita bersama untuk desa wisata," kata Diah, sapaan akrab Martini M Paham.

Diah menjelaskan mengapa program KSW 5.0 memilih desa sebagai tempat pemberdayaan. Menurutnya, desa merupakan entitas terkecil dalam masyarakat, sehingga pemberdayaan harus dimulai dari level grass root (akar rumput). Selain itu juga untuk menjawab adanya pergeseran minat wisatawan ke destinasi pedesaan.

"Saat ini terdapat pergeseran tren dari urban (perkotaan) ke rural (pedesaan), bahwa wisatawan sekarang cenderung menyukai tempat-tempat terbuka yang alami. Dipilihnya desa juga sesuai SDGs pemerintah, supaya Kampanye Sadar Wisata 5.0 ini tidak hanya dapat menyejahterakan masyarakatnya tapi juga dapat menjaga lingkungan," katanya.

Untuk diketahui, 65 desa wisata peserta Festival Sadar Wisata sebelumnya telah mendapatkan manfaat program KSW 5.0 sepanjang 2022-2023 secara lengkap, meliputi Tahap Sosialisasi, Pelatihan, Pembuatan Proposal, serta 5 kali Pendampingan. Melalui para Local Champion, yakni para kader penggerak sadar wisata, desa juga dijembatani menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak seperti akademisi, kalangan industri, akses pemasaran maupun pembiayaan; untuk memastikan optimalnya dampak positif KSW 5.0.



Rangkaian acara puncak KSW 5.0 akan berlangsung selama 3 hari yang terdiri atas 3 kegiatan. Pertama, Festival Sadar Wisata, yang bertujuan mengajak publik untuk melirik desa wisata sebagai destinasi liburan jalan-jalan di Indonesia, sekaligus memberikan wadah bagi desa wisata binaan KSW 5.0 untuk memperkenalkan potensi wisata masing-masing, termasuk di dalamnya pemasaran paket wisata, eduwisata dan voluntourism, juga beragam produk ekonomi kreatif. Pameran kepariwisataan ini juga dimeriahkan games Tantangan Sadar Wisata berhadiah, flashmob tarian daerah Tor Tor, serta berbagai hiburan menarik lainnya.

Kedua, Workshop Desa Wisata. Kegiatan ini memberikan pembekalan inspiratif tentang pengembangan kapasitas SDM pariwisata menuju desa wisata mandiri, serta memfasilitasi akses desa wisata dengan para stake holder terkait.

Ketiga, Malam Penghargaan yang merupakan ajang apresiasi atas pencapaian-pencapaian, serta selebrasi bagi pelaku pariwisata dan desa wisata binaan KSW 5.0 yang dinilai terbaik dari sisi Kelembagaan, Inovasi Produk dan Pemasaran, serta Diseminasi Sadar Wisata kepada masyarakat. Didukung oleh Komika Dodit, penyanyi Siti Badriah, serta Band Cokelat; perhelatan ini juga mendokumentasikan perjalanan program KSW 5.0 selama 2 tahun terakhir.

Selain 65 desa wisata penerima manfaat KSW lengkap sejak 2022, pada 2023 program ini juga telah menyentuh 90 desa wisata lainnya dari 6 DPP yakni Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Wakatobi.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, Kemenparekraf akan all out menumbuhkembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang maju, berdaya saing, berkelanjutan serta mengedepankan kearifan lokal yang ditopang dengan keberadaan SDM yang andal.

"Program KSW 5.0 ini merupakan program yang ditujukan untuk menghadirkan sumber daya manusia di bidang pariwisata yang andal," kata Sandiaga seraya menegaskan upaya yang dilakukan kementerian dalam hal ini.

"Kemenparekraf akan terus menghadirkan program pemberdayaan masyarakat dengan pandekatan re-skilling, up-skilling dan new-skilling," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1505 seconds (0.1#10.140)