Puan Berharap Panglima TNI Agus Subiyanto Pastikan Netralitas Prajurit di Pemilu 2024
loading...
A
A
A
"Rakyat Indonesia berpegang pada komitmen Jenderal Agus tersebut. Optimalkan posko atau pusat pengaduan netralitas TNI sehingga seluruh prajurit bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya agar pesta demokrasi ini berjalan dengan aman, baik, jujur, adil, dan damai," kata Puan.
Ia menyinggung soal Panitia Kerja (Panja) Netralitas TNI yang dibentuk Komisi I DPR untuk memastikan prajurit bekerja dengan profesional pada Pemilu 2024.
"Panja Netralitas TNI sudah dibuat dan akan dilaksanakan. Dengan adanya pergantian Panglima TNI yang baru, DPR berharap Jenderal Agus dapat memimpin TNI untuk bekerja sama dengan baik pada Panja di DPR itu," katanya.
"Jadi TNI kami harapkan bisa menunjukkan netralitasnya karena sesuai dengan fungsinya sebagai Tentara Nasional Indonesia. Mari kita jaga agar tidak terjadi friksi-friksi ataupun hal-hal yang memecah belah persatuan selama kita menjalankan pesta demokrasi," katanya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi melantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Rabu (22/11/2023) pagi. Pelantikan itu dilakukan setelah DPR melalui Rapat Paripurna mengesahkan persetujuan Jenderal Agus sebagai Panglima TNI.
Ia menyinggung soal Panitia Kerja (Panja) Netralitas TNI yang dibentuk Komisi I DPR untuk memastikan prajurit bekerja dengan profesional pada Pemilu 2024.
"Panja Netralitas TNI sudah dibuat dan akan dilaksanakan. Dengan adanya pergantian Panglima TNI yang baru, DPR berharap Jenderal Agus dapat memimpin TNI untuk bekerja sama dengan baik pada Panja di DPR itu," katanya.
"Jadi TNI kami harapkan bisa menunjukkan netralitasnya karena sesuai dengan fungsinya sebagai Tentara Nasional Indonesia. Mari kita jaga agar tidak terjadi friksi-friksi ataupun hal-hal yang memecah belah persatuan selama kita menjalankan pesta demokrasi," katanya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi melantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Rabu (22/11/2023) pagi. Pelantikan itu dilakukan setelah DPR melalui Rapat Paripurna mengesahkan persetujuan Jenderal Agus sebagai Panglima TNI.
(abd)