Pemerintah Didorong Adopsi Keamanan Siber ala Rusia dan China

Selasa, 21 November 2023 - 22:48 WIB
loading...
A A A
Menyikapi hal tersebut, Faizun mengingatkan bahwa perlindungan internet yang kuat dapat menyelamatkan banyak bisnis dan individu di Indonesia dari serangan apa pun, terutama serangan data pribadi dan transaksi data bisnis.

"Pemerintah dapat mempelajari bagaimana negara maju, seperti China dan Rusia dalam melindungi kepentingan penduduk menyangkut data dan bisnis di negaranya," ucapnya.



China diketahui memiliki kemandirian internet yang dikenal dengan nama China Internet Great Firewall. China Internet Great Firewall yang melindungi infrastruktur internetnya dari akses asing dan menyensor seluruh lalu lintas masuk maupun keluar penggunaan internet serta membatasi lalu lintas yang tidak disetujui dari warganya.

Hingga saat ini China Internet Great Firewall telah menyensor situs web, semua media sosial, dan publikasi internet untuk memastikan semua konten tidak melanggar kebijakan pemerintah.

Sementara sebagai salah satu internet nasional terbesar dan teraktif di dunia, dengan lebih dari 120 juta pengguna, internet Rusia yang dikenal sebagai Runet bukan hanya menjadi kumpulan situs web dan mesin pencari, tapi juga menjadi sensor pemerintah tingkat tinggi.

“Runet terhubung ke Internet global melalui jaringan penyedia tulang punggung dan perjanjian peering. Koneksi ini memungkinkan pengguna Internet Rusia mengakses situs web dan layanan yang dihosting di seluruh dunia. Penyedia layanan Internet (ISP) utama Rusia termasuk Rostelecom, MegaFon, dan MTS, yang menyediakan konektivitas ke jutaan rumah tangga dan bisnis,” pungkasnya.

Pemerintah Rusia, lanjut Faizun, secara aktif mengatur dan menyensor konten online. Layanan Federal untuk Pengawasan Komunikasi, Teknologi Informasi dan Media Massa (Roskomnadzor) bertanggung jawab untuk menegakkan peraturan, meliputi pemblokiran web berbahaya, mewajibkan penyedia layanan internet menyimpan data pengguna dan membuatnya dapat diakses oleh lembaga penegak hukum.

Roskomnadzor juga menerapkan inspeksi paket mendalam (DPI) untuk memantau dan memfilter lalu lintas internet, serta mewajibkan penghapusan “disinformasi” dan “berita palsu”.

Agar Indonesia dapat membangun arsitektur serupa dengan arsitektur Runet, sejumlah elemen-elemen penting wajib terpenuhi, seperti koneksi data berkecepatan tinggi yang menghubungkan kota-kota besar dan wilayah, keberadaan ISP (perusahaan yang menyediakan akses internet kepada pengguna individu dan bisnis), penyedia konten, dan pengguna.

Pemerintah Indonesia tegas Faizun harus mengambil kendali penuh atas elemen-elemen strategis, seperti kontrol pemerintah yang dapat direpresentasikan dalam diagram sebagai filter atau firewall.

Pemerintah juga dapat menyensor sejumlah konten di lalu lintas internet Indonesia. Sensor ini dapat direpresentasikan dalam diagram sebagai blok atau pengalihan.

Elemen lain tak kalah penting yaitu keamanan karena internet di Indonesia adalah target para peretas dan penjahat dunia maya.

Arsitektur internet independen Indonesia diakui Faizun akan menjadi sesuatu yang rumit untuk digambar dan diimplementasikan namun akan memberi dampak sangat besar bagi bisnis dan individu di Indonesia.

“Akan sangat bermanfaat jika kita memulainya sekarang, nanti kita akan menyesal nanti, karena kita mempunyai infrastruktur perlindungan internet nasional yang paling buruk di dunia. Perlindungan internet yang kuat dapat menyelamatkan banyak bisnis dan individu di Indonesia dari serangan apa pun, terutama serangan data pribadi dan transaksi data bisnis," ucapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5053 seconds (0.1#10.140)