Percepat Pembangunan dan Investasi, Sail Teluk Cenderawasih 2023 Siap Digelar di Papua

Selasa, 21 November 2023 - 19:00 WIB
loading...
Percepat Pembangunan dan Investasi, Sail Teluk Cenderawasih 2023 Siap Digelar di Papua
Rangkaian kegiatan Sail Teluk Cenderawasih (STC) akan berlangsung dari 21-27 November 2023 di Biak Numfor, Papua (Foto: Dok iNews TV)
A A A
JAKARTA - Sail Teluk Cenderawasih (STC 2023) menjadi langkah pemerintah dalam mendukung percepatan pembangunan dan investasi di Papua. STC 2023 adalah salah satu event Pariwisata Nasional untuk mengenalkan potensi bahari, pariwisata, sosial budaya, dan maritim di Papua sebagai beranda Indonesia di kawasan Pasifik.

Sail Teluk Cenderawasih sudah digelar sejak 2009, pulau yang dipilih pertama dilaksanakan event ini yaitu Bunaken, Sulawesi Utara. Tahun ini, Sail Teluk Cendrawasih menjadi rangkaian Sail di Indonesia yang ke-13. STC 2023 merupakan giat kolaborasi bersama antara Pemerintah Pusat yang dikoordinir oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Papua sebagai Tim Asistensi Penyelenggaraan, dan Pemerintah Kabupaten sebagai Penyelenggara.

Kegiatan ini menjadi panggung bagi Papua untuk menunjukkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam membangun daerah melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN, swasta, dan masyarakat. Terdapat beberapa fokus utama kegiatan ini, seperti akselerasi ekspor perikanan, investasi, dan pengembangan potensi daerah lainnya.

Event Sail Teluk Cenderawasih tahun ini mengangkat tema bertajuk ”Memperkuat Kedaulatan Maritim Indonesia di Pasifik” diselenggarakan di empat kabupaten di Papua, yaitu Kabupaten Biak Numfor, Waropen, Kepulauan Yapen, dan Sarmi.

Rangkaian kegiatan Sail Teluk Cenderawasih (STC) akan berlangsung dari tanggal 21-27 November 2023. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan membuka secara resmi Sail Teluk Cenderawasih pada 23 November 2023 di Pantai Samau, Ex Dermaga BMJ Biak.

Sederet kegiatan seru ditampilkan untuk memeriahkan STC 2023, mulai ekspor perikanan, pameran UMKM, yacht rally, pentas seni budaya, pasar kuliner, hingga hiburan menarik lainnya. Pagelaran ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata dan minat investor di Bumi Cenderawasih, event ini semakin mewujudkan kedaulatan maritim Indonesia di kawasan Pasifik.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan mengatakan, tujuan diadakan event ini menginginkan ada percepatan pembangunan dan pengembangan potensi daerah khususnya di Papua.

“Melalui event ini diharapkan bisa mempercepat dan pengembangan potensi sumber daya kelautan dan pariwisata daerah-daerah pesisir yang memiliki keindahan tersebut. Selain itu nantinya akan menciptakan inovasi dan perbaikan perbaikan agar pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Papua bisa berlangsung cepat serta memberikan dampak positif khususnya di empat kabupaten serta daerah lainnya di Papua,” kata Nurul Ichwan dalam program Ruang iNews yang ditayangkan live di iNews baru-baru ini.

Dia menambahkan dengan adanya STC Papua 2023 ini, maka dilakukan persiapan-persiapan perbaikan infrastruktur, ekosistem bisnis terbangun lebih baik, konektivitas jadi lebih baik, sumber daya kelautan dan pariwisata bisa dimanfaat demi kemakmuran masyarakat Papua.

Dorong Peluang Investasi dan Ekspor di Papua

Pada Sail Teluk Cenderawasih juga diisi dengan kegiatan bisnis forum investasi untuk menarik para calon investor yang dapat merangsang pembangunan daerah.

"Ada explore terhadap peluang-peluang investasi yang kita miliki khususnya di Papua dan daerah-daerah lainnya, realisasi performa investasi yang ada di Papua dari periode 2018 hingga September 2023 ada sekitar Rp83,57 Triliun. Sektor sektor yang menjadi primadona para investor mulai dari Pertambangan, Perkebunan, Peternakan, Pangan, Industri Makanan, listrik dan gas,” ucap Nurul.

Menurutnya dengan melihat sektor-sektor yang dimiliki Papua sangat besar sehingga masih bisa dikelola lebih jauh karena Papua wilayah Indonesia Timur memiliki harapan besar. Dengan adanya potensi-potensi yang besar tersebut masih ada ruang-ruang yang bisa untuk dikembangkan. Sehingga target investasi yang bisa didapatkan di Papua bisa sangat besar jika Pemerintah bisa membangun konektivitas dan ekosistem yang baik.



Dia menjelaskan STC Papua 2023 tidak hanya menjadi bagian dari mempromosikan berbagai potensi daerah, namun juga berdampak pada hadirnya sejumlah kebijakan program Pembangunan masuk di daerah.
"Adanya program peningkatan jalan di Biak, pembangunan kampung nelayan maju di Samber, dan sejumlah infrastruktur serta program lainnya. Event STC menjadi salah satu bagian dari membuka peluang emas untuk mengejar percepatan pembangunan di Biak Numfor,” tuturnya.

Dia menambahkan STC telah membuka peluang dan menjadi jembatan emas untuk mempromosikan Biak, kita harus lakukan komunikasi dan diplomasi untuk menggaet program bisa masuk ke Biak, dan apa yang dibuat saat ini untuk kemajuan kabupaten yang kita cintai dan banggakan ini.

Sementara itu, masih dalam wawancara pada program Ruang iNews yang ditayangkan live di iNews beberapa waktu lalu, Bupati Biak Numfor, Papua, Herry Ario Naap menekankan bahwa Biak Numfor merupakan pintu Indonesia di kawasan Pasifik.

“Tak hanya potensi pariwisata, Biak Numfor memiliki potensi maritim. Kami punya yellowfin tuna yang bernilai ekonomi tinggi, dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP 717), Biak Numfor memiliki potensi tuna 1,1 juta ton per tahun. Ketika kita mampu mengekspor 600-800 ribu ton per tahun akan menghasilkan devisa bagi negara atau BNPB Rp17,5 triliun,” ucapnya.

Selain Biak Numfor, keunggulan potensi maritim juga terdapat di Yapem yaitu mempunyai ikan barramundi, Waropen punya kepiting dan udang tiger dan Sarmi punya ikan tenggiri atau udang vaname.

“Jika semua ini bisa kita ekspor semua dari Papua akan menjadi peningkatan ekonomi yang luar biasa dan berdampak pada ekonomi daerah. Selain itu meningkatkan UMKM di Biak Papua,” tuturnya.

Biak Numfor Jadi Beranda Indonesia di Kawasan Pasifik


Bupati Herry menjelaskan persiapan infrastruktur Biak Numfor yang telah dibangun Pemerintah Daerah dan Kementerian PUPR untuk menyukseskan puncak Sail Teluk Cendrawasih sudah 100 persen.

“Kami bersyukur dengan adanya STC beberapa infrastruktur seperti jalan maupun tribune utama semua sudah dibangun sebagai puncak Sail Teluk Cenderawasih,” katanya bupati.

Terpilihnya Kabupaten Biak Numfor, jadi tuan rumah Sail Teluk Cenderawasih karena lokasinya yang strategis untuk berhubungan dengan negara luar terutama negara-negara di kawasan Pasifik, Australia atau Filipina. Kabupaten ini merupakan gugusan pulau yang berada di sebelah utara daratan Pulau Papua dan berseberangan langsung dengan Samudera Pasifik.

Kabupaten Biak Numfor memiliki letak geografis yang menjelaskan kenyataan bahwa posisinya sangat strategis untuk membangun kawasan industri, pariwisata, perikanan, dan penelitian ruang angkasa. Biak Numfor merupakan beranda Indonesia di kawasan Pasifik.

"Kenapa STC 2023 diadakan di Biak, karena lokasinya strategis dan berhubungan langsung dengan negara-negara di kawasan Pasifik. Dengan event ini kita menunjukkan kepada dunia bahwa perbatasan terluar yang diwakili Biak ini punya potensi bahari serta memperkokoh kedaulatan maritim Indonesia,” tutur Nurul Ichwan.

Nurul mengungkapkan nantinya TNI Angkatan Laut juga melakukan sailing pass dengan kekuatan armada angkatan laut di hadapan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo serta para tamu negara dalam puncak acara yang berlangsung 23 November 2023.

"Kehadiran Pemerintah dalam event ini menunjukkan perhatian terhadap daerah-daerah terluar kita. Karena di situlah kedaulatan negara kita harus ditegakkan sekaligus membangun kemakmuran bagi masyarakat,” tuturnya.

Terselenggaranya event ini diharapkan bisa wujudkan pembangunan infrastruktur yang baik, serta peningkatan-peningkatan SDM sehingga menciptakan citra yang positif di mata para investor tentang Biak Numfor. Maka nantinya investasi akan masuk dengan baik dan mampu menggejot perekonomian di Biak Numfor Papua.
(irh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2798 seconds (0.1#10.140)