Soal Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dinilai Perlu Perhatikan Keselamatan

Senin, 20 November 2023 - 13:12 WIB
loading...
Soal Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dinilai Perlu Perhatikan Keselamatan
Keselamatan dan memperhatikan kondisi lingkungan dinilai harus menjadi perhatian bersama dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA), Senin (20/11/2023). Foto/Ilustrasi/Istimewa
A A A
JAKARTA - Keselamatan dan memperhatikan kondisi lingkungan dinilai harus menjadi perhatian bersama dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA) . Pandangan ini disampaikan oleh Mining & Metals Lead dss+ Indonesia, Alfonsius Ariawan.

Menurutnya, meskipun menunjukkan sektor pengolahan dan pemurnian mineral sangat menguntungkan, baik pelaku industri maupun regulator, tetap harus menyadari adanya tantangan yang berpotensi menghambat pertumbuhan masa mendatang.

"Serangkaian tantangan bagi seluruh pemangku kepentingan industri, di antaranya adalah tantangan dalam melaksanakan proyek untuk memenuhi kapasitas yang dibutuhkan secara tepat waktu, hemat anggaran, serta keselamatan yang tidak boleh dianggap remeh," kata Alfonsius Ariawan dalam keterangannya, Senin (20/11/2023).

"Pemahaman yang jelas atas risiko serta rencana yang dipikirkan secara matang dan penuh kehati-hatian oleh para operator aset menjadi sangatlah penting," tambahnya.



Keberlanjutan kata Alfonsius, merupakan faktor utama lain yang perlu dipertimbangkan dan dijalankan. Dengan menitikberatkan perhatiannya kepada sumber/asal dari mineral serta jejak lingkungan dan keberlanjutannya.

"Hal ini didorong oleh regulator mereka yang mengharuskan adanya pelaporan yang transparan, termasuk pengguna akhir yang juga menuntut hal tersebut. Operator serta sektor pertambangan dan pengolahan dan pemurnian mineral perlu senantiasa mengembangkan penawaran mereka," jelasnya.

Pada kajiannya dijelaskan Alfonsius, dss+ memberikan sejumlah rekomendasi kepada para pelaku bisnis utama Indonesia di sektor pemurnian mineral, untuk mempertimbangkan berbagai tantangan tersebut dalam menilai kelayakan dalam memasuki industri pemurnian di tingkat global, atau khususnya pada pasar domestik.

"Pelaksanaan riset pasar secara menyeluruh, menilai kemampuan finansial, memahami potensi risiko, mengembangkan kemitraan yang kuat, dan mengambil peran utama dalam bidang kelayakan, konstruksi, dan operasional akan membantu investor dalam melakukan mitigasi terhadap sejumlah tantangan tersebut," tutupnya.

Untuk diketahui, studi menunjukkan sektor pengolahan dan pemurnian mineral di Indonesia tengah berkembang pesat, mampu menjadi pemimpin dunia dengan potensi dan peluang pertumbuhan yang lebih besar apabila risikonya dikelola baik

Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang positif dan agresif dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari strategi nasional untuk mendorong industri hilir.

Meskipun situasi ini merupakan peluang transformasional bagi negara dan rantai nilai pada sektor pertambangannya, perlu ditekankan bahwa evaluasi, pembangunan, dan peluncuran banyaknya aset baru dalam kerangka waktu yang padat harus dilakukan melalui perencanaan yang matang serta pengawasan berkelanjutan agar tidak membahayakan sektor industri ini.

Untuk mengantisipasi berbagai tantangan teridentifikasi tersebut, investor perlu menguji serangkaian skenario aturan dalam rencana bisnis mereka, bersamaan dengan kemampuan mereka dalam menjalankan proyek modal sesuai kerangka waktu dan juga anggaran yang sudah ditentukan.

Hal ini ditambah dengan variabilitas pasar komoditas yang membuat pelaksanaan proyek modal menjadi penting karena menjadi satu elemen, yang dengan pendekatan dan dukungan yang tepat, dapat dikendalikan.

Pada kajiannya, dss+ memberikan sejumlah rekomendasi kepada para pelaku bisnis utama Indonesia di sektor pemurnian mineral untuk mempertimbangkan berbagai tantangan tersebut dalam menilai kelayakan dalam memasuki industri pemurnian di tingkat global, atau khususnya pada pasar domestik.

Pelaksanaan riset pasar secara menyeluruh, menilai kemampuan finansial, memahami potensi risiko, mengembangkan kemitraan yang kuat, dan mengambil peran utama dalam bidang kelayakan, konstruksi, dan operasional akan membantu investor dalam melakukan mitigasi terhadap sejumlah tantangan tersebut.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1820 seconds (0.1#10.140)