Idealnya Capres Cawapres Punya Jam Terbang di Eksekutif, Yudikatif, dan Legislatif

Senin, 20 November 2023 - 11:42 WIB
loading...
Idealnya Capres Cawapres Punya Jam Terbang di Eksekutif, Yudikatif, dan Legislatif
Diskusi Panel Lingkar Wawasan bertajuk Nepotisme dan Tantangan Demokrasi Bangsa di Gelanggang Generasi Muda, Kota Bandung, Sabtu (18/11/2023). Foto/Agung Bakti Sarasa
A A A
JAKARTA - Co-Founder Lingkar Wawasan Christian Viery Pangliuca menilai sosok capres-cawapres idealnya memiliki jam terbang di eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Sebab, menurutnya, bekal pengalaman itulah yang nantinya akan menuntun mereka menjalankan proses pembangunan negara yang sukses.

"Alangkah lebih baik jikalau semuanya itu, legislatif, eksekutif, dan yudikatif itu pernah dilewati oleh capres-cawapres. Sehingga mengetahui bagaimana cara menjalankan tiga instrumen tadi supaya perjalanan proses pembangunan negara sukses," kata Christian dalam Diskusi Panel Lingkar Wawasan bertajuk "Nepotisme dan Tantangan Demokrasi Bangsa" di Gelanggang Generasi Muda, Kota Bandung, Sabtu (18/11/2023).

Christian juga menilai, presiden dan wakil presiden adalah sosok yang mempunyai tanggung jawab besar untuk menjalankan negara. "Presiden dan wakil presiden ini harus mengetahui bagaimana legislatif bekerja, agar apa pun program yang disodorkan dan dikristalisasi itu dapat diterima di legislatif," ungkapnya.



Sementara itu, Ketua Umum GMNI Cabang Bandung Ariel Anggrawan Ortega menilai capres-cawapres yang ideal itu adalah mereka yang mampu menyetarakan cita-cita para anak muda di Indonesia. "Dari seorang anak tukang becak dengan anak jenderal, artinya dia mampu menjaga bangsa ini baik dalam hak pendidikan, hak kesehatan dan mempunyai kapabilitas dalam memimpin," ungkapnya.

"Karena kita sudah lama tidak melihat sosok pemimpin yang mampu secara keseluruhan menyetarakan pendidikan, kesehatan anak-anak bangsa," tambahnya.

Untuk menjadi seorang capres-cawapres, kata Ariel, bekal pengalaman itu penting karena menjadi tolak ukur seseorang akan mampu atau tidak menjadi sosok seorang pemimpin. "Ketika dia punya pengalaman, lalu kita bisa melihat track record bagaimana dia memimpin itu menjadi penting," tandasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)