Bertemu Ganjar, JK Singgung Netralitas Aparat di Pemilu 2024

Minggu, 19 November 2023 - 19:14 WIB
loading...
Bertemu Ganjar, JK Singgung Netralitas Aparat di Pemilu 2024
Pertemuan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan capres, Ganjar Pranowo selama kurang lebih 1,5 jam, salah satunya membahas netralitas aparat. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Pertemuan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan capres yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo selama kurang lebih 1,5 jam, salah satunya membahas tentang netralitas aparat. Keduanya sepakat jika menginginkan Pemilu 2024 yang terbaik, aparat harus netral.

JK mengakui, pertemuan dengan Calon Presiden nomor urut 3 kali ini membahas politik untuk kebaikan negara. Dia menilai, Pemilu 2024 harus berlangsung dengan damai dan aparat yang netral.

"Yang penting ialah kita harapkan dalam situasi seperti ini maka peranan aparat pemerintah apakah itu di pemerintahan, di Kepolisian, TNI, dan seluruh aparat negara, betul-betul melaksanakan Pemilu secara baik, secara aman, dengan netral," kata Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu di Jalan Brawijaya Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2023).



JK menegaskan, netralitas aparat harus dilaksanakan dengan benar karena mengemban tanggung jawab di dunia dan di akhirat. Di mana dalam sumpah jabatan jelas aparat menyatakan melaksanakan tugas dengan adil.

"Kenapa? Kita kemukakan netralitas karena sumpah semua pejabat, sumpah semua aparat, selalu berbunyi akan taat kepada undang-undang, dan akan melaksanakan segala tugasnya dengan sebaik-baiknya dengan seadil-adilnya. Itu semua diucapkan sumpah pejabat," tegasnya.

"Jadi apabila ada pejabat tingkat apapun ini tidak berlaku adil maka dia melanggar sumpahnya dan sumpahnya selalu ada Al-Qur'an atau Injil di atasnya. Jadi berat sekali hukumannya, bukan saja hukuman dunia, hukuman akhirat," bebernya.

Dia kembali mengingatkan kepada sleuruh aparat untuk memegang janji berlaku adil dalam pemilu. Putra Bugis itu menegaskan bahwa keinginan itu tidak hanya pada dirinya dan Ganjar namun Presiden Jokowi juga menginginakan hal itu.

"Bagi siapa saja yang melaksanakan Pemilu ini tidak sebaik-baiknya seadil-adilnya. Siapa pun. Maka keinginan kita negara harus baik ke depan. Juga keinginan Pak Jokowi," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)