Pilot Garuda Pose 3 Jari dengan Mahfud MD, Tama S Langkun Anggap Bentuk Ekspresi Kegembiraan
loading...
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Tama S Langkun. FOTO/DOK.MPI
A
A
A
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD membuat heboh warganet usai mengunggah foto bersama pilot dan co-pilot yang berpose 3 jari dan jari metal di ruang kokpit pesawat Garuda Indonesia . Gara-gara unggahan tersebut pilot dan co-pilot tersebut dipanggil pihak Garuda.
Menanggapi foto tersebut, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Tama S Langkun menilai foto tersebut hanya sebuah bentuk kegembiraan ketika bertemu dengan Mahfud MD.
"Saya rasa tidak ada beban kesalahan pada pilot tersebut, itu hanya ekspresi saja kok, eskpresi kegembiraan karena dia melihat, karena Prof Mahfud sering menggunakan simbol-simbol angka 3 dia mengikuti itu," kata Tama usai menghadiri diskusi Mengawal Pemilu Bersih 2024 di TPN Ganjar-Mahfud Jalan Cemara 19 Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).
Menurutnya, foto tersebut tidak ada upaya berkampanye. Hal itu sebatas kegembiraan saat bertemu seorang pejabat publik di Indonesia.
"Nggak lebih dari itu, jadi saya menilai tidak ada upaya untuk mengkampanyekan dari pilot tersebut," katanya.
Tama mengaku tidak melihat pelanggaran netralitas dari pilot tersebut. Sebab, tidak adanya bentuk kampanye hingga menyebarkan dari pihak pilot tersebut.
"Unsur dari ketidaknetralan dari pilot sebenarnya kalau dia yang mengkampanyekan, dia yang menyebarkan, dia yang kemudian meng-like foto dan lain sebagainya," katanya.
Menanggapi foto tersebut, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Tama S Langkun menilai foto tersebut hanya sebuah bentuk kegembiraan ketika bertemu dengan Mahfud MD.
"Saya rasa tidak ada beban kesalahan pada pilot tersebut, itu hanya ekspresi saja kok, eskpresi kegembiraan karena dia melihat, karena Prof Mahfud sering menggunakan simbol-simbol angka 3 dia mengikuti itu," kata Tama usai menghadiri diskusi Mengawal Pemilu Bersih 2024 di TPN Ganjar-Mahfud Jalan Cemara 19 Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).
Menurutnya, foto tersebut tidak ada upaya berkampanye. Hal itu sebatas kegembiraan saat bertemu seorang pejabat publik di Indonesia.
"Nggak lebih dari itu, jadi saya menilai tidak ada upaya untuk mengkampanyekan dari pilot tersebut," katanya.
Tama mengaku tidak melihat pelanggaran netralitas dari pilot tersebut. Sebab, tidak adanya bentuk kampanye hingga menyebarkan dari pihak pilot tersebut.
"Unsur dari ketidaknetralan dari pilot sebenarnya kalau dia yang mengkampanyekan, dia yang menyebarkan, dia yang kemudian meng-like foto dan lain sebagainya," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
