Pesawat Super Tucano TNI AU Buatan Tahun Berapa? Ini Jawabannya

Sabtu, 18 November 2023 - 14:56 WIB
loading...
Pesawat Super Tucano TNI AU Buatan Tahun Berapa? Ini Jawabannya
Pesawat Super Tucano TNI AU jatuh di daerah Pasuruan, Jawa Timur. Foto/Dok. TNI AU
A A A
JAKARTA - Pesawat Super Tucano TNI AU buatan tahun berapa? Tentu ini menjadi pertanyaan banyak orang usai jatuh di daerah Pasuruan, Jawa Timur.

Pesawat jenis TT-3109 dan TT-3103 jatuh pada Kamis, 16 November 2023 di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Perlu diketahui pesawat Super Tucano rupanya mempunyai dua varian, yaitu A-29 ALX (kursi tunggal) dan AT-29B (kursi ganda). Varian kursi ganda juga dapat digunakan sebagai pesawat latih lanjutan dan varian ini yang dimiliki oleh TNI AU.

Lantas, pesawat Super Tucano TNI AU buatan tahun berapa? Berikut ulasannya.

Pesawat Super Tucano TNI AU


Pesawat Super Tucano TNI AU merupakan hasil pengembangan dari pesawat latih EMB-312 Tucano yang dirilis oleh Embraer pada tahun 1983. Versi Super Tucano baru diluncurkan pada tahun 1992 dengan peningkatan performa, avionik, dan persenjataan.



Meski tergolong pesawat lama, TNI AU baru mempunyai pesawat tersebut pada tahun 2012. Kala itu pemerintah Indonesia membeli Super Tucano dari Brasil yang bertujuan untuk menggantikan pesawat OV-10F Bronco yang sudah tua.

Pesawat Super Tucano diketahui menggunakan mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A-68C yang mampu menghasilkan daya sebesar 1.196 kW. Dengan mesin tersebut, pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan maksimum 590 km/jam dan jangkauan 1.330 km.

Pesawat ini juga memiliki lima cantelan untuk membawa senjata eksternal dengan kapasitas total 1.550 kg. Senjata internalnya adalah dua senapan mesin berat FN Herstal M3P kaliber 12,7 mm yang ditempatkan di setiap sayap.

Pesawat Super Tucano TNI AU ini sudah dilengkapi dengan sistem avionik canggih yang sesuai dengan standar MIL-STD-1553, seperti yang digunakan oleh jet tempur modern AS lainnya, seperti F-16 Falcon, F-18 Hornet, AH-64 Apache, P-3C Orion, F-15 Eagle, dan F-20 Tigershark.

Sistem avionik ini meliputi sistem navigasi, komunikasi, identifikasi, pemandu tembakan, dan sistem kendali penerbangan. Pesawat ini juga memiliki sistem perlindungan diri yang terdiri dari peringatan radar, peranggu elektronik, dan pelepas flare and chaff.



Pesawat Super Tucano TNI AU memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pesawat serupa dari negara lain. Salah satunya adalah biaya operasional yang rendah, karena menggunakan mesin turboprop yang lebih hemat bahan bakar dan perawatan.

Terlepas dari itu, pesawat yang satu ini telah banyak berpartisipasi dalam beberapa operasi militer, baik di dalam maupun luar negeri. Di dalam negeri, pesawat ini digunakan untuk mendukung operasi penegakan kedaulatan, misalnya Operasi Tinombala di Sulawesi Tengah.

Super Tucano jenis TT-3109 dan TT-3103 ini merupakan aset penting bagi TNI AU dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional. Oleh karena itu, kejadian jatuhnya dua pesawat Super Tucano TNI AU di Pasuruan dan Probolinggo harus menjadi pelajaran bagi TNI AU untuk meningkatkan standar keselamatan dan profesionalisme penerbangnya.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1785 seconds (0.1#10.140)